TEMPO.CO, Jakarta - Trofi Piala Presiden 2019 yang akan diperebutkan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada final Jumat besok akan mengalami perubahan. PSSI menambahkan ornamen perak dan batu akik untuk tahun ini.
Surya Aditya, seninam yang dipercaya untuk memperbarui trofi Piala Presiden, mengatakan bahwa konsep dalam pembaruan tidak melenceng jauh dari konsep lama.
"Dari pihak PSSI minta kami untuk memberi sentuhan perak supaya piala itu punya nilai prestise dan futuristik," ucap Surya Aditya dalam laman Piala Presiden.
Sentuhan baru tersebut nampak pada ornamen perak dan batu-batuan khusus yang ditambahkan di beberapa bagian dari trofi. Batu yang dipilih pun mempunyai nilai-nilai keindahan dan filosofis.
"Kami beri susunan perak dan batu-batu nusantara di bagian bawah. Batunya kami ambil khusus dari beberapa daerah di nusantara. Kami ingin piala ini tidak kehilangan nilai tradasional tapi juga ada sentuhan modern," paparnya lagi.
Surya menambahkan, salah satu bagian penting dari trofi ini adalah motif bunga mandalika. Bunga ini adalah representasi dari semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Pertandingan laga kedua Arema FC vs Persebaya Surabaya akan digelar Jumat besok malam pukul 20.00 WIB di Stadion Kanjuruhan, Kapajen, Kabupaten Malang.
Sebelum laga itu, pihak panitia akan menggelar upacara penutupan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu akan ada pula hiburan berupa musik oleh sejumlah artis papan atas seperti band Kotak, Dewi Persik dan Trio Macan.
Pada laga final pertama Senin kemarin Persebaya Surabaya dan Arema FC bermain imbang 2-2.