TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta kepada klub yang masih memiliki utang gaji ke pemain agar segera melunasinya. Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha menilai kewajiban klub terhadap pemain mesti diutamakan.
Menurut Tisha, kendati klub mempunyai dana atau piutang ke pihak lain, hal itu tidak lantas menunda pembayaran gaji pemain. Di sisi lain, kata dia, PSSI juga akan terus mengingatkan PT Liga Indonesia Baru agar melakukan hal serupa, yakni melunasi utangnya ke klub. "Walau memiliki piutang di tempat lain bukan berarti menggugurkan yang menjadi kewajiban kita," kata Tisha di Jakarta, Kamis, 12 April 2019.
PSSI, ucapnya, juga melakukan hal serupa. Saat ini federasi masih harus menyelesaikan kewajiban atau utang di era sebelumnya. Utang tersebut ada sebelum FIFA membekukan PSSI pada 2015.
Padahal di sisi lain federasi juga memiliki piutang dengan pihak lain. "Pengurus saat ini yang membayar (utang pengurus sebelumnya)," ucap Tisha.
Tisha berharap klub tidak mencampuradukan persoalan utang piutang antara klub dan pemain dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB). PSSI memahami bila klub membutuhkan dana distribusi yang belum didapat dari operator liga, seperti subsidi dan hak rating. "Kami akan sounding ke LIB kapan pembayarannya, tapi tidak menggugurkan kewajiban (utang) Sriwijaya (ke pemain)," kata Tisha.
Seperti diberitakan, masih ada klub Liga Indonesia yang belum membayar gaji ke pemainnya. Salah satunya ialah Sriwijaya FC. Manajemen klub justru berharap pembayaran gaji pemain kepada dana distribusi yang diberikan oleh operator Liga 1 Indonesia, yakni PT LIB.
ADITYA BUDIMAN