TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum menyelesaikan verifikasi untuk mendapatkan rekomendasi pelaksanaan Liga 1 Indonesia 2019 dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Pelaksana tugas harian Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Hasan menyatakan hingga saat proses verifikasi sudah mencapai 80 persen. Menurut dia, sisa 20 persen data dukung yang belum dituntaskan ialah tentang perpajakan dan kontrak pemain. "Kami juga akan verifikasi ke lapangan," ucap Sandi usai menggelar pertemuan dengan PT LIB di Jakarta, Rabu, 24 April 2019.
Selain itu, BOPI juga masih akan memperdalam ihwal kondisi keuangan klub-klub peserta Liga 1 Indonesia 2019. Menurut Sandi, BOPI ingin ada jaminan dan komitmen dari operator liga agar klub tidak mengalami masalah keuangan. "Kami tidak mau ada klub yang tumbang di tengah jalan," kata dia.
Ihwal hasil pertemuan dengan PT LIB, Sandi menjelaskan, ada lima hal yang dibicarakan. Pertama ialah laporan verifikasi yang baru mencapai 80 persen. Kedua tentang permintaan BOPI agar operator liga membuat pakta integritas untuk menjalankan kompetisi dengan profesional. "Indikator profesional ialah memenuhi perpajakan dan kontrak pemain," ucapnya.
Berikutnya, BOPI akan melakukan verifikasi lapangan dengan mengunjungi empat klub. Mereka adalah Persipura Jayapura, Semen Padang FC, Bali United, dan Perseru Badak Lampung FC.
Keempat, Sandi menyebut, BOPI menerima alasan PT LIB memundurkan jadwal kick off kompetisi dari 8 Mei menjadi 15 Mei 2019. "Terakhir kami sepakati sekurang-kurangnya 9 Mei harus selesai semua urusan data administrasi dan teknis di lapangan," kata dia.
ADITYA BUDIMAN