TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menegaskan pematangan komposisi pemain yang akan dibawa dalam SEA Games 2019 di Filipina tak hanya akan mengandalkan nama tenar dan pengalamannya semata.
" Kami tak akan melihat pemain itu pemain lama, dulu ikut di (piala) AFF atau AFC, kalau ada yang lebih baik, pasti (yang pengalaman) itu terdegradasi," ujar Indra di Yogyakarta Minggu 16 Juni 2019.
Indra menuturkan dalam menentukan siapa saja pemain yang akan didaftarkan awal September 2019 untuk membela timnas, prinsipnya memang bukan berdasar pengalaman.
Pelatih berusia 56 tahun itu menyatakan selama periode Mei-Agustus masih memberlakukan konsep promosi dan degradasi pada pemain sambil terus menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC).
Untuk TC tahap pertama sendiri yang digelar sejak 29 Mei- 3 Juni 2019 sudah dibubarkan Indra dan diperoleh gambaran awal yang bakal terlibat komposisi dalam timnas.
Indra mengaku dari tahap awal yang melibatkan tak kurang dari 26 pemain itu, ia mengaku sudah mengantongi sejumlah nama yang dianggap layak meneruskan TC tahap dua pasca libur lebaran ini.
"(Pemain yang akan didaftarkan ke SEA Games) masih kami cari, tapi lebih dari separonya kami sudah dapat," ujar Indra.
Pada 2 September 2019 nanti menjadi batas akhir mendaftarkan 40 pemain pilihan yang akan diikutkan membela timnas dalam SEA Games 2019. Pemain yang sudah didaftarkan tidak boleh diubah lagi.
Setelah 40 pemain sudah didaftarkan, TC tahap ketiga atau akhir dimulai dengan membuat suatu periodisasi persiapan menuju SEA Games.
Setelah masa promosi dan degradasi selesai, Indra bakal langsung mengadakan pemusatan lanjutan tanpa mendatangkan pemain baru lagi seperti masih dilakukan tahap pertama dan kedua. Indra menuturkan untuk TC tahap kedua pihaknya masih berdiskusi dengan PSSI soal model pemusatan latihan yang pas.
PRIBADI WICAKSONO