TEMPO.CO, Jakarta - Empat bocah di Inggris membobol rekening orang tuanya demi membeli Lionel Messi di game FIFA 19. Orang tua keempat bocah itu menilai game tersebut mengajarkan anak-anak berjudi.
Media Inggris The Sun menyebutkan bahwa keempat bocah itu bermain FIFA 2019 melalui konsol Nintendo Switch. Ayah keempat bocah itu, Thomas Carter, menceritakan bahwa dirinya tak tahu jika si anak menggunakan akun banknya untuk membeli paket pemain yang terdapat dalam permainan itu.
Carter menceritakan, awalnya dia memberi izin agar anaknya membeli satu paket pemain saja. Namun si anak ternyata terus membeli paket pemain hingga mencapai 550 pound sterling atau sekitar Rp 9,6 juta demi mendapatkan pemain idamannya, Lionel Messi.
Apes bagi si anak, meskipun sudah menguras kantong orang tuanya, tak ada satu pun nama Lionel Messi dalam paket-paket pemain yang telah mereka beli.
"Saya tak pernah menduga mereka akan melakukan itu," kata Carter yang akhirnya meminta Nintendo mengembalikan uangnya dan membatalkan semua pembelian paket pemain itu.
Carter pun mengkritik Nintendo karena menurut dia perusahaan konsol asal Jepang itu telah mengajarkan anak-anaknya untuk berjudi. Tudingan itu dilancarkan Carter karena dalam pembelian paket pemain, anak-anaknya tak tahu pemain mana yang akan mereka dapatkan sebelum membeli paket tersebut.
"Anda membayar 40 pound sterling untuk membeli permainan itu, yang itu adalah uang yang banyak, tetapi satu-satunya cara agar anda bisa memiliki tim hebat adalah dengan berjudi."
"Mereka (anak-anaknya) telah menghabiskan 550 pound sterling dan mereka masih belum mendapatkan pemain favorit mereka, Lionel Messi."
Namun tampaknya masalah ini bukan melulu kesalahan Nintendo. Pasalnya Carter tampak tak tahu bagaimana cara agar membatasi pembelian yang sebenarnya terdapat di berbagai jenis konsol seperti Xbox One, Nintendo Switch atau Playstation 4.
THE SUN