TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-18 Indonesia mengakhiri turnamen Piala AFF U-18 yang berlangsung di Vietnam sebagai tim urutan ketiga. Setelah dikalahkan Malaysia di semifinal, Indonesia akhirnya menekuk Myanmar 5-0 dalam perebutan posisi ketiga yang berlangsung Senin.
Berikut sejumlah fakta dan catatan dari turnamen level Asia Tenggara itu:
1. Negara yang jadi momok bagi timnas
Indonesia belum juga mampu unjuk kehebatan saat berhadapan dengan dua rival terberat di Asia Tenggara, Malaysia dan Thailand. Di level Timnas U-15, Thailand menjadi momok anak asuh Bima Sakti. Mereka mengalahkan Indonesia di semifinal dan kemudian jadi juara dengan mengalahkan Malaysia.
Dalam turnamen U-18 ini, Malaysia menjegal langkah Indonesia di semifinal, dengan kemenangan 4-3. Malaysia kemudian dikalahkan Australia 0-1 di partai puncak.
Dari dua turnamen U-15 dan U-18 ini, bisa dibaca pola yang sama dengan di level timnas senior, bahwa di tingkat Asia Tenggara saja ada tiga pesaing berat yang selalu menyulitkan Indonesia, yakni Thailand, Malaysia, dan Australia. Selain itu, Vietnam dan Filipina pun kerap memberi kesulitan.
2. Ada semangat yang patut dipuji
Setelah ditaklukkan Malaysia di partai semifinal, mental pemain Indonesia tak lantas jatuh. Mereka mampu menunjukkan semangat besar saat melawan Myanmar dalam perebutan posisi ketiga dan akhirnya menang 5-0.
Pelatih Fakhri Husaini pun memuji semangat tersebut. "Keinginan kuat mereka dalam turnamen ini untuk meraih sesuatu, setelah kalah dari Malaysia itu penting buat kami,” kata dia.
Ia melanjutkan, “Mereka tak ingin pulang dengan tangan kosong, raihan peringkat tiga ini merupakan pencapaian yang sangat ingin mereka raih. Kemenangan merupakan jawaban dari tim ini karena kami memiliki potensi besar untuk masa depan sepak bola di Indonesia.”
3. Timnas U-18 punya banyak pemain tajam
Melihat daftar top skor turnamen kali ini, bisa dikatakan Indonesia mampu bersaing. Ada Amiruddin Bagus Kahfi yang menjadi top skor bersama dengan Dylan Ruiz Diaz (Australia) dan Mouzinho Baretto (Timor Leste). Ketiganya mencetak 6 gol.
Selain Bagus, Indonesia juga menempatkan Mochammad Supriadi di urutan kedua daftar top skor dengan torehan 5 gol. Pencetak gol lain bagi Indonesia adalah Beckham Putra (3 gol), David Maulana (2 gol), Fajar Fathur Rachman (2 gol), Rendy Juliansyah (2 gol), dan Sutan Zico (2 gol).
Selain mereka ada empat pemain Indonesia lain yang menyumbang satu gol, yakni Brylian Aldama, Kairul Imam Zakiri, Muhammad Salman, dan Rizky Ridho.
4. Tantangan menghadang
Setelah tampil di Vietnam, rombongan Timnas U-18 kembali ke Indonesia, Selasa ini, 20 Agustus 2019. Mereka tak akan dibubarkan, mungkin hanya diperkuat dengan cara melakukan tambal sulam.
Selanjutnya, Timnas ini akan menghadapi dua laga uji coba pada 4 dan 7 September, melawan Iran. Setelah itu mereka akan tampil di kualifikasi Piala Asia U-19 mulai 6 November. Indonesia akan berhadapan dengan Timor Leste, Korea Utara, dan Hong Kong.
PSSI | ASEAN FOOTBALL