TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pertemuan The 9th ASEAN Senior Officials Meeting on Sports (SOMS-9) di Manila Filipina, Senin, negara-negara Asia Tenggara sepakat agar pelaksanaan Piala Dunia 2034 dilangsungkan di dalam kawasan ASEAN.
Meskipun Indonesia melalui PSSI sudah mengusulkan diri bersama Australia untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah bersama , pimpinan rapat meminta agar negara-negara ASEAN mengingat hasil kesepakatan dalam pertemuan terpisah sebelumnya.
Hal ini menurut keterangan tertulis Kemenpora yang diterima di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.
Melalui pernyataan KTT ASEAN ke-34 dalam pengembangan pengajuan bersama tuan rumah Piala Dunia FIFA, sudah dinyatakan tentang poin kebersamaan ASEAN untuk tetap mencalonkan diri bagi pencalonan tuan rumah tersebut.
Para delegasi ingin agar proses pencalonan dan pelaksanaan Piala Dunia FIFA 2034 bisa dilakukan dengan sesama negara anggota ASEAN.
Delegasi Indonesia, yang dipimpin Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, sebelumnya telah berkonsultasi dengan PSSI untuk melakukan pembahasan bersama antara AFC, AFF, dan Sekretariat ASEAN mengenai rencana itu.
Pada pertemuan tersebut didapat kesimpulan bahwa hasrat negara untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034 jangan sampai mengecilkan kesepakatan ASEAN.
"Tidak mungkin seluruh negara ASEAN menjadi lokasi pertandingan (maksimal mungkin tiga negara). Masing-masing negara harus melakukan koordinasi dengan federasi sepak bolanya dan ASEAN harus memanfaatkan momentum giliran di kawasan Asia dengan maksimal. Kalau tidak, akan jatuh ke Cina," kata Gatot.
Pada pertemuan tersebut, seluruh negara ASEAN juga sepenuhnya mendukung pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.