TEMPO.CO, Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyampaikan bahwa Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) telah resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyampaikan informasi itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha yang mengikuti Sidang FIFA di Shanghai, Cina. "Alhamdulillah Pak Menteri (Zainudin Amali)_dapat kado istimewa dari FIFA," kata Gatot melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Oktober 2019.
Menurut Gatot, dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia berhasil menyisihkan dua calon lainnya dari Amerika Selatan, yakni Brasil dan Peru.
Keberhasilan dalan pencalonan sebagai tuan rumah, kata Gatot, karena PSSI mendapatkan dukungan berupa surat jaminan yang ditanda tangani Presiden Jokowi tanggal 7 Agustus 2019. "Ada juga surat yang ditanda tangani beberapa Menteri dan Kapolri yang dikirimkan tanggal 28 Agustus 2019 jam 23.30 telah mendukung keberhasilan Indonesia," kata dia.
Dukungan terhadap PSSI, kata Gatot, datang juga dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui lobi yang dilakukan beberapa Duta Besar Republik Indonesia. Menurut Gatot, pertemuan dengan Menteri Olahraga negara di ASEAN di Manila pada 9 Oktober juga memberikan sumbangsih besar meyakinkan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.
"Pukul 13.30 WIB akan ada video conference langsung antara Pak Menteri (Zainudin Amalid) dengan Bu Sekjen PSSI (Ratu Tisha) dari Shanghai saat pisah sambut Pak Menpora," kata dia.
Sebelumnya, PSSI juga sudah menyambangi beberapa kepala daerah untuk menyampaikan input dari FIFA terkait kesiapan stadion di beberapa kota menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Sepuluh stadion yang diajukan PSSI itu yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta) Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).
FIFA juga telah melakukan peninjauan awal untuk beberapa kota dan memberikan masukan konstruktif agar kesepuluh arena tersebut siap menggelar pertandingan sekelas Piala Dunia.
IRSYAN HASYIM
