TEMPO.CO, Jakarta - Diego Godin sudah tidak muda lagi. Usianya sudah mencapai 34 tahun. Namun ternyata Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menginginkannya berada di barisan belakang skuadnya pada musim depan.
Kabar itulah yang ditulis Corriere Dello Sport, media olahraga terkemuka di Italia. Serta-merta media Inggris pun menyambut kabar ini dengan mempertanyakan kemampuan Godin bila kelak bermain di Liga Primer yang keras.
Godin memilih mendarat di Seri A pada musim panas lalu. Saat berada dalam status sebagai pemain bebas transfer lepas habis kontraknya dengan Atletico Madrid, dia pun segera berganti seragam Inter Milan.
Namun, yang terjadi di sana, dia mengalami kesulitan beradaptasi dengan taktik yang dijalankan Antonio Conte. Eks pelatih Chelsea ini lebih suka menggunakan tiga bek di depan kiper.
Akibatnya, Godin tak cocok dengan skema permainan itu. Tak perlu menunggu lama, November lalu, dia pun dikabarkan berbicara empat mata dengan Conte.
Pihak Inter Milan kemudian membantah ketidakcocokan itu. Mereka dikabarkan puas terhadap kinerja Godin, mesti harus lebih bersabar hingga penampilannya benar-benar pas dengan strategi Conte.
Itu yang terbaca di media. Di lapangan lain lagi. Yang terjadi, Conte lebih sering memasang Alessandro Bastoni, bek muda berusia 20 tahun.
Godin sendiri lebih sering berada di bangku cadangan. Hingga pekan ke-25, total dia hanya bermain bersama bek Inter lainnya, Stefan de Vrij dan Milan Skriniar, sebanyak 11 kali.
Tak puas akan keputusan itu, Desember lalu, akhirnya Godin meminta sang pelatih untuk melepasnya pada bursa musim dingin. Kondisi inilah yang diyakini membuat Solskjaer mengincar Godin.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya United menginginkan bekas bek Atletico Madrid itu. Pada musim panas 2018, Manajer Manchester United kala itu, Jose Mourinho, mengajak Godin pindah ke Old Trafford.
Mourinho, yang pernah menangani Real Madrid, tahu betul betapa kokohnya pertahanan rival sekotanya itu. Melihat bek United kala itu, dia berharap Godin bisa menjadi benteng buat skuadnya.
Namun pemain Uruguay tersebut menolak. Saat itu, dia memang masih memiliki satu musim lagi untuk bermain bersama Atletico Madrid.
“Saya menolak ajakan itu. Sebab, saat itu saya memutuskan untuk bertahan di Atletico. Sederhana saja. Saya adalah kapten tim. Lagi pula, saya sudah berada di sana bertahun-tahun,” kata Godin pada musim panas lalu.
Alasan lain dari penolakan itu, menurut Godin, adalah dia dan manajemen Atletico saat itu belum juga memperoleh kesepakatan tentang masa depannya.
“Sekarang, satu tahun kemudian, saatnya untuk pergi,” kata pemain yang membela Atletico selama sembilan musim itu.
Keadaan sudah berubah. Mourinho saat itu bukan lagi Manajer United. Dia dipecat pada Desember 2018 dan kemudian yang terjadi adalah Solskjaer—Manajer Molde saat itu—diminta untuk menjadi pelatih sementara.
Solskjaer saat itu lebih berkonsentrasi memburu pemain belakang klub Leicester, Harry Maguire. Perburuan yang terbilang alot. Lagi pula, nama Godin sama sekali tidak masuk daftar pemain yang diinginkan Solskjaer. Bahkan untuk menjadi pemain alternatif sekalipun.
Kalau kini kemudian Godin dikabarkan diburu, pasti ada sebabnya. Solskjaer menginginkan peran pemain senior di lini belakang.
Dari kabar yang beredar pula, Solskjaer masih belum terlalu yakin dengan performa para pemain muda yang ada dalam skuadnya kali ini. Selain itu, mengingat faktor usia, Godin hanya dipakai untuk masa bermain yang pendek.
Membeli pemain tua bukan hal tabu bagi United. Pada musim 2001/2002, manajer klub saat itu, Alex Ferguson, mendatangkan pemain gaek Laurent Blanc. Pemain asal Prancis itu sudah tidak muda lagi, yakni 35 tahun.
Namun Ferguson telanjur menyenangi gaya permainan bek yang sebelumnya berlaga untuk Inter Milan itu. Blanc dikenal memiliki kemampuan membaca permainan yang baik. Ia dibawa ke Old Trafford untuk menggantikan bek Jaap Stam.
Blanc tidak langsung on. Dia dianggap lamban. Namun, yang terjadi kemudian, dia tampil gemilang dan mendapat perpanjangan kontrak baru selama satu musim.
Pada musim selanjutnya, dia pun ikut mengantar United menjadi juara Liga Primer. Rupanya, kepada Diego Godin, Solskjaer mungkin berharap sama seperti yang dilakukan Blanc.
DAILYMAIL | THESUN | METRO | IRFAN B.