TEMPO.CO, Jakarta - Koran Prancis, Le Figaro, kemarin merilis daftar pemain sepak bola tercepat di dunia. Hasilnya, striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, 22 tahun, menjadi yang paling cepat, yakni 36 kilometer per jam.
Kecepatan larinya yang luar biasa itu menumbangkan nama-nama lain yang selama ini disebut sebagai pelari cepat di lapangan sepak bola. Mereka adalah Inaki Williams, pemain Athletic Bilbao (35,7 km/jam), dan Pierre-Emerick Aubameyang, kapten Arsenal yang rata-rata kerap berlari dengan kecepatan 35 km/jam.
Dengan kemampuan berlari seperti angin itu, tak mengherankan Mbappe menjadi striker yang rajin bikin gol. Pemain belakang lawan sulit untuk menghentikannya.
Selain itu, tentu makin banyak klub yang menginginkan bekas pemain AS Monaco tersebut. Real Madrid merupakan tim yang paling gencar untuk mendapatkannya.
Dari kabar santer yang terdengar, pada musim panas mendatang, Madrid akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Tak bertepuk sebelah tangan sebenarnya.
Pemain Paris St Germain Kylian Mbappe menjebol gawang Real Madrid dalam pertandingan Liga Champions Grup A di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Rabu dinihari, 27 November 2019. berhasil menyamakan kedudukan lewat Kylian Mbappe dan Pablo Sarabia. REUTERS/Sergio Perez
Mbappe pun teramat ingin bermain di bawah asuhan legenda Prancis, Zinedine Zidane, yang menjadi Manajer Los Blancos. Bahkan hal itu hampir terjadi pada 2017, saat dia hengkang dari Monaco.
Persoalannya tinggal soal fulus. Bila itu yang terjadi, Mbappe, yang masih punya kontrak hingga 2022, akan memecahkan rekor pembelian pemain di planet ini.
Namun bekas pemain tim nasional Prancis, Bacary Sagna, menyarankan juniornya itu tidak terburu-buru untuk hengkang dari Le Parc des Princes. “Paling tidak semusim lagi, deh,” katanya.
Alasannya, pada musim mendatang bersama PSG, Mbappe bisa merebut trofi Liga Champions. “Pada saat itu, skuad Paris Saint-Germain sudah matang dan punya peluang untuk menjadi juara,” ujarnya.
Langkah PSG pada musim ini terbilang bagus. Sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19, mereka sudah memastikan tempat di babak perempat final.
Penyerang Paris St Germain Kylian Mbappe, berbicara dnegan pelatihnya Thomas Tuchel saat digantikan. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Di babak 16 besar, mereka menang agregat 3-2 atas Borussia Dortmund. Dalam laga tanpa penonton, PSG menundukkan Borussia Dortmund di Paris 2-0 setelah mereka kalah 1-2.
Meski begitu, dengan ketidakpastian kembali digelarnya Liga Champions, menurut Sagna, semestinya Mbappe meninggalkan cerita indah bersama PSG. “Sebelum pergi, baik untuk dia mendapatkan sukses di sini,” ucapnya.
Dalam kariernya yang singkat, Mbappe telah banyak memenangi piala, antara lain gelar Liga Prancis dan Piala Dunia. Hanya piala Liga Champions yang belum diraihnya.
Bisa jadi dia berharap bisa memenangi The Big Ear—julukan untuk trofi Liga Champions—justru saat berseragam Real Madrid. Nah, kalau sudah seperti itu, siapa pun tak bisa menahannya.
“Memang sulit untuk menolak Real Madrid,” kata Sagna, yang pernah main di Arsenal dan Manchester City.
DAILYMAIL | GOAL | IRFAN B.