TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Eksekutif Manchester United, Ed Woodward, menyatakan bahwa pihaknya kurang sreg dengan rencana melanjutkan Liga Inggris musim ini. Dia menilai masih banyak unsur ketidakpastian dalam rencana tersebut.
Woodward menyatakan bahwa Manchester United keberatan dengan melanjutkan musim ini dengan pertandingan tanpa penonton. Mereka juga menilai masih banyak masalah yang harus di hadapi dalam beberapa bulan ke depan, terutama setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan kemungkinan memperpanjang masa isolasi hingga Juni.
"Kami ingin kepastian apa yang akan terjadi ke depannya. Apa yang akan terjadi dengan sisa musim ini? Apa dampaknya terhadap musim depan? Apakah akan digelar tanpa penonton atau dengan penonton? Apa dampaknya terhadap kontrak penyiaran dan sponsor? Apa dampaknya terhadap kompetisi domestik lainnya (Piala FA dan Piala Liga)?" kata Woodward seperti dilansir laman Daily Mail
"Kami tak bahagia dengan itu (pertandingan tanpa penonton), jelas sepakbola membutuhkan suporter di stadium untuk diselesaikan, tetapi kesehatan masyarakat harus didahulukan dan ini semua tergantung pada pemerintah."
"Sangat penting kembali menggulirkan kompetisi dan menyelesaikan musim ini jika keadaan sudah cukup aman dan memungkinkan," kata dia.
Sebelumnya otoritas Liga Inggris telah memperbolehkan klub untuk kembali menggelar latihan di tengah pandemi virus corona. Langkah itu diambil sebagai persiapan untuk menggulirkan kembali Liga Inggris yang kabarnya akan terjadi pada awal bulan Juni.
Tiga negara - Prancis, Belanda dan Belgia - sebelumnya telah menyatakan penghentian total kompetisi sepak bola di sana. Ketiga negara tersebut tak memperbolehkan even olahraga digelar setidaknya hingga September mendatang. '
Hal tersebut dilakukan mereka setelah Komite Kesehatan FIFA menyarankan agar kompetisi sepak bola dihentikan secara total. Namun anjuran dari FIFA tersebut tak diikuti oleh Badan Sepak Bola Eropa (UEFA). Mereka justru mendukung kompetisi domestik untuk menyelesaikan musim ini.
Hal tersebut lah yang melandasi Liga Inggris dan sejumlah liga lainnya untuk tetap berkeras agar kompetisi diteruskan. Meskipun demikian, langkah otoritas Liga Inggris juga mendapatkan tentangan. Selain Manchester United, sejumlah pengamat sepak bola Inggris juga mengecam rencana tersebut dan menilai keputusan itu semata-mata didorong oleh faktor bisnis.
DAILY MAIL