TEMPO.CO, Jakarta- Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI) telah tiga kali diajak mengikuti rapat virtual oleh PSSI perihal rencana lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
Ketua Umum APSSI, Yeyen Tumena, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah federasi sepak bola yang ingin menggulirkan kembali kompetisi dan memberikan beberapa usulan terkait teknis.
"Mengenai mekanisme kompetisi apakah formatnya berubah atau turnamen atau apapun, kami serahkan 100 persen kepada PSSI," kata Yeyen dalam video conference, Kamis, 4 Juni 2020.
Yeyen yang juga Direktur Teknik Bhayangkara FC menjelaskan bahwa pemain dan pelatih telah dua bulan tidak aktif dalam bertanding dalam kompetisi.
Menurut dia, jika kompetisi bakal dilanjutkan makan dibutuhkan preseason karena berbeda kondisi latihan di rumah dengan lapangan. "Sesuai dengan ilmu yang kami miliki preseason itu minimal 6 minggu," ungkap dia.
Juru taktik berusia 44 tahun ini menyebutkan setelah preseason perlu dilakukan turnamen pramusim. "Itu kami sampaikan minimal dua minggu, jadi sebenarnya total persiapan tim untuk bisa masuk ke kompetisi apa itu lanjutan atau baru minimal dua bulan," ungkap dia.
Menurut dia, apakah nanti PSSI mengelar kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan September atau Oktober, rujukannya harus melakukan persiapan selama dua bulan sebelumnya. Jadi pelatih sudah mulai bisa mulai mengumpulkan pemain pada dua bulan sebelumnya.
"Ini berkaitan dengan hak dan kewajiban, jangan dipikir kompetisi September, latihannya September itu poin yang sampaikan kepada PSSI dan aja disampaikan ke klub," kata dia.
IRSYAN HASYIM