TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang menjamu Everton di Stadion Molineux, malam ini, Minggu 12 Juli, pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris, pelatih Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo, menyatakan mereka tak siap menghadapi peraturan baru liga pada masa pandemi, yaitu pergantian lima pemain. Peraturan itu diberlakukan pada masa pandemi virus corona.
Sementara sebagian tim lain menganggap hal itu sebagai keuntungan, Nuno bersikap sebaliknya karena ia menegaskan terbiasa dengan peraturan baru lama ini, yaitu pergantian maksimal tiga pemain pada setiap pertandingan.
Tim yang akrab dipanggil Wolves itu sebelumnya mengalami kekalahan dua kali beruntun untuk menghambat perjuangan mereka untuk menembus lima besar.
Adapun Nuno hanya membuat satu pergantian pemain, Leander Dendoncker untuk Adama Traore pada 10 menit terakhir ketika mereka kalah di kandang Sheffield United, Rabu lalu.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa mendatang, tapi ini adalah peraturan yang kami tidak antisipasi. Kami berharap sepak bola kembali normal, pergantian tiga pemain dan tanpa masa jeda untuk minum,” kata Nuno.
Urutan keenam Wolves akan diperkuat kembali oleh Pedro Neto yang kembali ikut latihan setelah gelandang serang itu absen melawan Sheffield.
Everton sudah jauh untuk bisa mengejar tiket ke Eropa dengan menduduki urutan ke-11 dari 20 tim di klasemen. Tapi, penampilan mereka semakin berkembang di bawah pelatih kawakan, Carlo Ancelotti, yang menggantikan Marco Silva sejak Desember lalu. Sejak liga dimulai lagi, the Toffees ini baru sekali kalah dari lima pertandingan.
Penyerang Everton dari Brasil, Richarlison, menjadi penentu kemenangan ketika mereka mengalahkan Wolves di Merseyside, September lalu.
Richarlison, yang mencetak empat gol dalam tiga pertandingan melawan Wolves, mengoleksi 14 gol dari 37 penampilan musim ini. Ia menjadi pemain Brasil kelima yang mencetak 30 gol di Liga Primer Inggris.
Tapi, Nuno mengatakan Wolverhampton Wanderers akan kewalahan jika hanya berfokus untuk menjaga mesin gol Everton tersebut. “Adalah sulit untuk bertahan melawan Everton karena mereka punya banyak pemain bertalenta. Kami berfokus ke semua aspek Everton, tak hanya Richarlison.”
EXPRESS & STAR | SKY SPORTS