TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pelatih Penjaga Gawang Manchester United, Emilio Alvarez, membongkar alasannya meninggalkan klub itu pada September lalu. Dia menyebut David De Gea sebagai alasannya meninggalkan Old Trafford.
Dalam wawancara dengan media Spanyol AS, Alvarez menyatakan bahwa dirinya bukan dipecat oleh Manchester United, namun dia mengundurkan diri saat klub itu menawarkan kontrak baru.
"Tak benar bahwa Manchester United memecat saya. Faktanya, ketika De Gea memperbarui kontraknya, United juga menawarkan saya kontrak baru. Saya sendiri yang meminta bertemu dengan para petinggi klub sehingga saya bisa mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin pergi," ujarnya.
"Dalam pertemuan itu, mereka meminta saya memperbarui kontrak. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan pergi tetapi bukan karena saya ingin meninggalkan United. Saya ingin berhenti melatih De Gea."
Emilio Alvarez merupakan pelatih yang berjasa membuat De Gea menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat masih bermain di Atletico Madrid. Keduanya sempat berpisah ketika Manchester United membeli De Gea pada 2011.
Dia baru berjumpa lagi dengan anak asuhnya pada 2016 setelah Manchester United menariknya dari Atletico Madrid. Saat itu, Manchester United, sempat kebingungan untuk mempertahankan De Gea yang disebut menjadi incaran Real Madrid.
Alvarez pun menceritakan bahwa dirinya berjasa besar atas kepindahan si pemain dari Atletico Madrid ke Manchester United. Dia juga menyatakan berhasil membujuk De Gea untuk bertahan di Old Trafford.
"Disamping sebagai pelatihnya di Atletico Madrid, saya adalah orang yang meyakinkan dia untuk hengkang ke United. Saya juga merupakan tangan kanan dia di Manchester," ujarnya.
"Saya datang ke United berkat kerja hebat dari Jorge Mendes dan Mourinho ingin merekrut saya untuk membantu perkembangan David serta mempertahankannya di klub. Saat itu De Gea ingin pergi dari United."
Namun dia merasa De Gea mengkihianatinya dalam kesepakatan kontrak terakhir dengan Manchester United. Dia menyatakan dirinya telah berusaha untuk membujuk Manchester United mau menjadikannya sebagai penjaga gawang termahal di dunia, namun De Gea justru mengutus orang lain untuk bernegosiasi dengan United soal kontrak baru itu secara diam-diam.
"Setelah nyaris tiga tahun dengan banyak hal dan rapat dengan United untuk memperbarui kontraknya dan membuat dia menjadi penjaga gawang bergaji tertinggi di dunia, saya akhirnya sadar dia memperbarui kontrak di belakang punggung saya. Saya merasa dia tak memiliki loyalitas."
“Selama negosiasi, dia berselisih dengan orang yang telah melakukan semua pembicaraan kontrak baru itu. Pada menit terakhir, seseorang ikut campur. Saya ngotot bahwa saya tidak suka itu karena rasanya tidak loyal.
"Saya bertanya kepada David mengapa dia tidak mengatakan apa-apa kepada saya dan dia mengatakan bahwa dia diberitahu untuk tidak mengatakan apa pun kepada siapa pun. Ini berdampak pada saya."
"Cara saya memahami profesi saya adalah bahwa Anda tidak dapat membantu seseorang berkembang jika Anda tidak memiliki kepercayaan penuh dengan mereka dan itulah mengapa saya memutuskan untuk meninggalkan United."
Hengkangnya Emilio Alvarez sebagai pelatih penjaga gawang Manchester United disebut sebagai salah satu penyebab turunya performa David De Gea di bawah mistar gawang skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, kerap mengkritik penjaga gawang Timnas Spanyol itu karena dianggap sering membuat kesalahan dalam mengantisipasi bola.
AS