TEMPO.CO, Jakarta - Jika anda seorang warga lokal di Wetherby, Yorkshire Barat, Inggris, kemungkinan anda akan memata-matai Manajer Leeds United, Marcelo Bielsa, yang melakukan sesuatu yang sangat membumi.
Manajer legendaris dari Argentina berusia 65 tahun itu kini merupakan sosok pahlawan di antara umat setia Leeds di stadion kandangnya yang tersohor sejak dulu, Elland Road.
Mantan manajer tim nasional Argentina, Cile dan Athletic Bilbao ini baru saja mebawa Leeds United meraih promosi di Liga Primer Inggris untuk pertama kali setelah 16 tahun.
Marceloa Bielsa menikmati keberadaannya yang sederhana di kota pasar yang damai. Ia tinggal di sana dengan dukungan biaya 6 juta poundsterling atau sekitar Rp 112 miliar rupiah per tahun.
Ia didatangkan pemilik Leeds United asal Italia, Andrea Radrizzani sejak 2018, resminya pada 15 Juni dengan kontrak dua tahun, tapi dengan opsi menjadi tiga tahun.
Bielsa dilaporkan menyewa apartemen untuk lansia dengan satu kamar tidur kecil di daerah itu, supaya ia bisa tinggal di dekat tempat pelatihan Leeds di Thorp Arch.
Lebih baik lagi, menginginkan perjalanan yang mudah, Bielsa sering berjalan ke kantor dengan membawa ransel berisi semua catatannya.
Ketika dia sedang merancang taktik, dia akan membawa dirinya sendiri atau stafnya ke kedai kopi lokal, biasanya kedai kopi Costa. Di situ, mana ide-ide tentang permainan Helder Costa dan kawan-kawan dibahas lebih dari satu halaman kertas A4.
Ini adalah kehidupan yang sederhana bagi pria yang dijuluki El Loco:
- Beberapa Bulan Pertama
Obsesif adalah satu kata yang biasa digunakan untuk menggambarkan metode Bielsa.
Dia dipikat dengan Leeds oleh romansa dan tradisi klub. Ia diberi mandat untuk mengakhiri satu setengah dekade klub ini di luar divisi tertinggi Liga Inggris.
Dia dilaporkan tidak tertarik dengan ketentuan kontraknya, ketika berbicara dengan petinggi Leeds pada musim panas ini, sebelum pengangkatannya musim lalu.
Sebagai gantinya, dalam sebuah pertemuan di Buenos Aires, ia menguraikan perubahan yang harus dilakukan di tempat pelatihan. Entah bagaimana, ia bisa memperoleh cetak biru desainnya ke properti.
Dia ingin ada persediaan tempat tidur untuk pemainnya beristirahat di antara sesi pelatihan, serta area dengan meja biliar dan playstation. Hal ini untuk membantu mengalihkan pikiran mereka dari tekanan bertanding di Championship.
Ia juga meminta peningkatan fasilitas kolam renang, seperti soal pembakar kayu. Sebagai pelatih, ia ingin para pemain mengambil tanggung jawab untuk merawatnya.
Setelah permintaannya disetujui, Andrea Radrizzani menempatkannya di Rudding Park, hotel bintang lima, yang mempunyai spa kelas atas di Harrogate. Tapi, tidak seperti Jose Mourinho, dia bosan tinggal di hotel.
Bielsa memilih apartemen dengan satu kamar tidur di atas sebuah toko. Ia melakukan tawar-menawar soal harga sewa dengan sang pemilik.
- Berjalan untuk Bekerja
Meskipun dia terlihat berbaris di sekitar garasi Volkswagen pada Mei, dia dilaporkan sedang membeli mobil untuk seorang sahabatnya.
Bielsa terkenal suka menonton pertandingan dengan duduk di bangku yang disponsori dan lebih suka berjalan daripada naik motor.
Ahli strategi itu menikmati berjalan 45 menit untuk bekerja setiap hari, dengan membawa ransel penuh catatan dan mengenakan pakaian olahraga Leeds yang sangat longgar.
Penggemar Leeds pada era 1978 menjalani keakraban dnegan para penggemarnya di Wetherby melalui media sosial, Twitter.
Dia menulis tentang penampilannya: “Tidak ada aksi dan kenikmatan, tidak ada limosin tua, hanya seorang pria dari orang-orang yang mencoba untuk berbaur.”
Kadang-kadang, Bielsa ditemukan oleh para jurnalis di daerah itu, yang menawarkan tumpangan kepadanya, tetapi dia dengan sopan menolak bersikeras, “Saya suka berjalan.”
- Sederhana dan Rendah Hati
Pada Februari 2019, ketika seorang jurnalis Jerman mengatakan Bielsa telah sukses, pria Argentina itu menggelengkan kepalanya. “Pertama-tama, saya tidak bisa mengatakan saya ketua pelatih yang sukses.”
“Saya lebih suka mengatakan yang sebaliknya. Salah satu hal yang paling anda dengar ketika orang berbicara tentang saya adalah kurangnya piala. Anda dapat memverifikasi ini,” ia menambahkan.
Bielsa yang bersahaja. Ia berkeliling Wetherby berbelanja di Morrisons, membeli roti gulung di toko roti Cooplands, membawa tas Sainsbury's for Life, dan makan di Sant Angelo.
Yang terakhir, di sebuah restoran Italia, terkenal dengan pementasan pertunjukan langsung yang didekasikan untuk menghormati Wham dan Dolly Parton. “Marcelo Bielsa sering terlihat hampir setiap malam di Sant Angelo,” manajer Catherine Spence mengatakan kepada Wetherby News.
“Dia disambut pelanggan dan staf dan senang mengabadikan foto dengannya,”jelasnya. “Dia baru-baru ini membuat senang seorang anak laki-laki yang bernama Jack Rose, setelah ia tanda tangani bolanya.”
- Rapat di Kedai Kopi Costa
Jika tidak di kantornya di Thorp Arch, tempat dia memiliki tempat tidur, dapur, dan ruang tamu, Bielsa dapat ditemukan di Costa Coffee milik Wetherby.
Bielsa memiliki biaya yang harus dia bayarkan setiap bulan. Dia dan stafnya duduk di sana selama berjam-jam sambil menikmati espresso, menyusun jadwal pelatihan, dan mengerjakan taktik untuk permainan yang akan datang.
“Sebagian besar wilayah ini pedesaan dan saya orang pedesaan,” jawab Bielsa ketika ditanya tentang bagaimana ia menetap di Yorkshire.
“Dan, ya, saya suka ikan dan keripik kentang, tapi lebih menikmati steak dari Argentina,” ujar Marcelo Bielsa, pahlawan Leeds United yang membawa Athletic Bilbao menjadi finalis Liga Europa 2012.
THE SUN | SOCCERNET | FARID NURHAKIM | PRASETYO