TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint Germain berhasil melaju ke babak semifinal Liga Champions. Tiket menjadi milik mereka setelah laga Atalanta vs PSG, di Lisbon, Portugal, Kamis dinihari WIB, berakhir 1-2.
Klub Prancis itu meraih kemenangan itu secara dramatis. Mereka tertinggal 1-0, oleh gol Mario Pasalic yang tercipta pada menit ke-26, hingga menit ke-90. Namun, saat injurty time mereka meraih dua gol lewat Marquinhos dan Eric Maxim Choupo-Moting.
Inilah sejumlah fakta terkait laga ini dan hasilnya:
• PSG menjadi tim keempat dalam sejarah Liga Champions yang berada dalam posisi ketinggalan hingga menit ke-90 lalu menang, tanpa menghitung babak perpanjangan waktu. Sebelumnya kemenangan dramatis serupa diraih Manchester United (vs Bayern Munchen di final 1999), Bayern Munchen (vs Chelsea, perempat final 2005), dan Dortmund (vs Malaga, perempat final 2013).
• Injury time di laga itu berlangsung 8 menit. PSG mencetak gol pada menit pertama dan ketiga. Tepatnya ada jarak 149 detik antara kedua gol mereka.
• Mario Pasalic sudah terlibat dalam lima gol dalam enam laga terakhirnya di Liga Champions (3 gol, 2 assist). Sebelumnya ia gagal memberi gol dan assist dalam sembilan laga.
• Neymar jadi sorotan di laga itu. Ia mendapat peluang emas di awal laga dan tinggal berhadapan dengan kiper, tapi tendangannya melenceng. Tapi, ia kemudian berperan penting bagi PSG: paling banyak melakukan dribble (16), melalukan 112 sentuhan bola, dan menciptakan empat peluang dan berpedan dalam kedua gol timnya.
• Dribbel yang dilakukan Neymar di laga itu (16) adalah yang terbanyak di satu laga Liga Champions, setelah yang dilakukan Lionel Messi vs Manchester United pada April 2008.
• Paris Saint-Germain produced lolos ke semifinals Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1994/95. Kala itu mereka diasuh Luis Fernandez.
• Di babak semifinal, PSG akan berhadapan dengan pemenang laga Leipzig vs Atlético Madrid, yang akan bermain Jumat dinihari nanti.
Baca Juga: Prediksi Leipzig vs Atletico Madrid, Live SCTV
OPTA | UEFA