Persib Sambut Regulasi U-20
Manajemen Persib Bandung ingin menciptakan persaingan ketat di antara para pemain U-20 dalam menyambut regulasi Liga 1 Indonesia yang mewajibkan setiap klub memasukkan pemain mudanya di daftar susunan pemain.
Dilansir laman resmi klub, Senin, General Manager (GM) Diklat Persib Yoyo S. Adiredja menilai regulasi U-20 patut diapresiasi, namun ia tak ingin pemain muda yang diorbitkan hanya ketiban untung semata.
"Adanya regulasi ini kami dari Diklat Persib bersyukur. Setidaknya ada kesempatan, tapi bukan karena regulasi, melainkan memang pemain muda bisa menjawab tantangan untuk prestasi ke depan," ujar Yoyo.
"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi buat semua pemain Diklat Persib untuk meningkatkan kemampuannya," kata dia menambahkan.
Dalam skuad Maung Bandung terdapat dua pemain muda U-20 yakni Beckham Putra dan Mario Jardel. Beckham masuk dalam pemain timnas U-20 dan berencana akan diboyong ke Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan (TC).
Persib Bandung Mario Jardel.(instagram/@mariojardel_21)
Praktis hanya menyisakan Mario Jardel pemain muda yang ada di tubuh Persib Bandung. Yoyo pun sudah merekomendasikan empat pemain diklat ke pelatih Robert Rene Alberts untuk dijajal kemampuannya dan masuk ke tim utama.
Apabila di antara pemain itu terpilih, ia berharap mereka menunjukkan kualitas agar bisa menarik perhatian pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts dan tak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan.
"Ini tantangan buat Diklat Persib bahwa yang terpilih harus menunjukkan kualitas terbaik. Sebuah tantangan positif sehingga kami bisa terus mengevaluasi diri, tidak pernah berhenti untuk berupaya meningkatkan kemampuan pemain muda," kata Yoyo.
Javlon Guseynov Bicara Soal Mario Gomez
Pemain belakang Borneo FC Javlon Guseynov menilai Mario Gomez merupakan sosok pelatih yang tepat untuk menangani tim berjuluk Pesut Etam tersebut dalam mengarungi lanjutan Liga 1 Indonesia.
"Dia adalah pilihan yang tepat untuk kita. Saya senang melihat dia lagi. Insya Allah kami akan bekerja keras bersama untuk mencapai target kami," ujar Javlon dilansir dalam laman resmi klub, Senin.
Pernyataan Javlon itu cukup berdasar, pasalnya pada musim lalu ia sempat merasakan sentuhan Mario Gomez. Javlon juga menjadi pilihan yang tidak tergantikan dan mampu mengantarkan Borneo FC ke posisi tujuh musim 2019.
Di bawah asuhan Gomez, tim asal Samarinda itu juga mencatatkan beberapa rekor klub yang tidak terkalahkan selama 10 laga dan mendapatkan kekalahan terminim dalam semusim. Untuk itu, kembalinya Gomez kepelukan Borneo FC dirayakan para pemain.
"Dia adalah pelatih yang profesional. Dan yang terpenting, dia adalah orang yang baik," kata dia menambahkan.
Senada dengan Javlon, pemain muda Muhammad Sihra berharap mendapat tuah sekembalinya pelatih asal Argentina tersebut. Apalagi Gomez dikenal berani dalam menurunkan pemain muda.
"Saya suka dengan cara melatihnya. Siapa yang kerja keras dalam latihan pasti akan dimainkan oleh coach. Walaupun pemain muda, pasti dikasih menit bermain kalau pemain muda itu berikan yang terbaik di latihan,” ujar pemain asal Uzbekistan itu.
Ia pun berharap kehadiran Gomez memberikan warna baru di skuad Pesut Etam dan tentunya bersama-sama berjuang mendapat hasil terbaik dalam lanjutan kompetisi.
"Harapan saya semoga dengan kembalinya Coach Gomez ke Borneo di tahun ini tim bisa mencapai hasil dan prestasi yang lebih baik dari tahun kemarin," kata pemain berusia 29 tahun itu.