TEMPO.CO, Jakarta - PSG menyingkirkan Bayern Munchen dari babak perempat final Liga Champions meskipun menelan kekalahan 0-1 pada laga kedua dinihari tadi. Kemenangan 3-2 pada pertemuan pertama di markas Munchen membuat kedudukan menjadi 3-3 dan PSG lolos karena agresifitas gol tandang.
Bek PSG, Presnel Kimpembe, menyatakan keberhasilan menyingkirkan Bayern Munchen itu menunjukkan bahwa mereka sudah tumbuh dewasa sebagai sebuah klub. Dia menilai mereka tampil lebih matang ketimbang pertemuan tahun lalu saat mereka dikalahkan Bayern Munchen di partai final.
"PSG sudah dewasa. Klub ini tidak pernah berhenti bertumbuh dari hari ke hari, tahun ke tahun," kata Kimpembe selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami terus bangkit. Malam ini adalah sebuah peperangan yang bisa kami menangi," ujarnya menambahkan.
Baca: Liga Champions: Bayern Munchen Disingkirkan PSG, Ini Penyesalan Manuel Neuer
Kimpembe menilai ada banyak hal positif dalam penampilan PSG pada laga dinihari tadi. Skuad asuhan Mauricio Pochettino mampu tampil kompak untuk meredam serangan Bayern Munchen.
"Begitu banyak kegembiraan dan emosi. Ini sungguh laga yang sulit. Kami kalah, tetapi ini performa tim yang luar biasa. Saya sangat bangga. Walau kalah, banyak aspek positif," pungkasnya.
Hal senada diutarakan Angel Di Maria yang meyakini PSG pantas tampil di semifinal berkat penampilan baik mereka di dua leg perempat final.
"Kami tampil bagus dan tim ini mencoba banyak hal. Kami bisa mengalahkan tim terbaik musim lalu untuk mencapai semifinal. Saya pikir kami pantas mendapatkannya," ujar Di Maria.
Pada partai semifinal Liga Champions, PSG akan menghadapi pemenang perempat final lainnya antara Manchester City vs Borussia Dortmund. Partai tersebut baru akan melakoni laga kedua pada Kamis dinihari nanti. Manchester City saat ini unggul 2-1, tetapi Dortmund sementara punya bekal produktivitas satu gol tandang.
UEFA
