TEMPO.CO, Jakarta - Diego Simeone dan Atletico Madrid mendapat pukulan keras saat menelan kekalahan 1-2 dari Athletic Bilbao di San Mames Stadium. Hasil tersebut membuat perburuan gelar La Liga semakin terbuka.
Selain itu, Atletico bisa saja turun dari posisi puncak klasemen La Liga untuk pertama kalinya dalam 19 pertandingan, jika Barcelona memenangkan pertandingan melawan Granada pada Kamis malam nanti.
Atletico menghadapi Athletic Bilbao yang sedang pincang. Pelatih Bilbao Marcelino memilih untuk melakukan perubahan dalam laga tersebut. Para pemain muda Bilbao memulai pertandingan dengan intensitas yang tidak bisa diimbangi oleh para pemain Simeone yang berhasil menang 2- 0 atas Huesca di pertandingan sebelumnya.
Alex Berenguer memberikan gol pembuka pada menit kedelapan setelah serangan balik cepat membuat Atletico kebobolan. Awal yang kurang bagus dari Los Colchoneros membuat tim frustrasi.
Simeone pun bereaksi. Ia memasukkan Luis Suarez, Joao Felix dan Thomas Lemar hanya kurang dari satu jam. Namun, perubahan itu tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Pada menit ke-77, Stefan Savic sempat membuat Atletico menyamakan skor melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok. Namun, dengan hanya empat menit tersisa, Inigo Martinez mampu memastikan kemenangan tuan rumah saat melesakkan bola ke gawang Atletico yang dijaga Jan Oblak.
Atletico dapat kehilangan posisi mereka sebagai pemimpin klasemen La Liga Santander. Jika Barcelona mengambil poin maksimum saat melawan Granada dan Valencia, Atletico dapat merebut kembali posisi teratas ketika bertandang ke Camp Nou pada Matchday 35.
Di enam laga terakhir, Barcelona menghadapi Granada, Valencia, Atletico, Levante, Celta Vigo dan Eibar. Sedangkan Atletico Madrid akan berharap untuk menghindari kesalahan lagi melawan Elche, Barcelona, Real Sociedad, Osasuna dan Real Valladolid. Sekarang, tim asuhan Diego Simeone tidak boleh kehilangan poin jika ingin meraih gelar La Liga musim ini.
BACA JUGA : Barcelona Kandidat Kuat Juara La Liga, Ronald Koeman Merendah
