TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Timnas Italia, Giorgio Chiellini, menyatakan bahwa mereka sangat bersemangat menghadapi ajang Euro 2020. Azzuri, menurut dia, ingin membuktikan bahwa mereka telah bangkit setelah gagal masuk putaran final Piala Dunia 2018.
"Kami memiliki keinginan untuk membangun kembali, menghidupkan kembali turnamen ini (Euro 2020) sebagai tim yang sangat besar," kata bek Juventus berusia 36 tahun itu, seperti dikutip AFP,.
Timnas Italia gagal ke Piala Dunia 2018 setelah kalah dari Swedia dalam babak play-off. Hal itu berujung dengan pemecatan Pelatih Gian Piero Ventura. Roberto Mancini ditunjuk menjadi pelatih pada Mei 2018 dan berhasil mengubah wajah Timnas Italia.
Pada kualifikasi Piala Eropa 2020, Italia menyapu bersih 10 kemenangan dan bahkan mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 27 laga hingga saat ini.
Chiellini yang merupakan pemain paling senior di Timnas Italia menyatakan belum melupakan kegagalan mereka ke Piala Dunia 2018. Kekecewaan itu lah yang menurut dia menjadi cambuk bagi para pemain untuk terus tampil lebih baik lagi.
Dia pun tak sabar untuk membuktikan bahwa Italia telah bangkit dan kembali menjadi kekuatan menakutkan di sepak bola Eropa.
"Kekalahan di Milan melawan Swedia masih lekat dalam ingatan kami, dan kami tidak pernah bisa melupakannya. Tetapi kami berhasil mengubah kekecewaan itu menjadi antusiasme dan keinginan untuk bermain lebih baik lagi,” ujar Chiellini.
"Kami tidak sabar untuk menunjukkan performa kami dan menghidupkan kembali emosi itu,” tambah bek veteran itu.
Timnas Italia tercatat pernah sekali memenangkan ajang Euro, yaitu pada tahun 1968. Sembilan tahun lalu mereka mencapai final tetapi dikalahkan oleh juara bertahan Spanyol dengan skor 4-0.
Bagi Giorgio Chiellini, ajang Euro 2020 merupakan kesempatan terakhirnya mempersembahkan gelar juara kepada Timnas Italia. Dengan usianya yang sudah 36 tahun, dia kemungkinan tak akan lagi berpartisipasi di Piala Dunia 2022.
Pada babak penyisihan grup Euro 2020, Timnas Italia akan tergabung di Grup A bersama Turki, Swiss dan Wales. Mereka akan menghadapi Turki pada laga pembuka turnamen itu Sabtu dinihari nanti.