TEMPO.CO, Jakarta - Kepastian hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona mendapatkan tanggapan dari mantan pesepakbola Gary Lineker. Dia menilai perginya Messi akan memberikan kerugian besar bagi Liga Spanyol dan Barca.
Lineker tampak sangat kesal mendengar pengumuman Barcelona bahwa mereka tak bisa memberikan kontrak baru kepada Messi akibat masalah ekonomi. Dia menyatakan bahwa pengelolaan Barcelona saat ini berantakan.
"Pernyataan klub. Bagaimana bisa mereka masuk ke dalam kesulitan ini? Klub berantakan," cuit Lineker melalui media sosial twitter.
Pria yang pernah membela Barcelona pada 1986-1989 itu pun berpendapat La Liga akan kehilangan daya tarik untuk ditonton jika tak ada lagi Messi.
"Puluhan juta orang menonton dan tertarik kepada LaLiga (tentu saja tak semuanya) karena Messi," tulis Lineker membalas cuitan salah seorang pengikutnya soal kebijakan pembatasan gaji LaLiga yang menjadi masalah dari kontrak Messi.
Pada awal Juli lalu, media Spanyol Sport menuliskan bahwa Barcelona akan kehilangan pendapatan hingga ratusan juta euro jika Messi hengkang. Dari penjualan kostum Messi saja, Barcelona setiap musimnya disebut mendapatkan sekitar 200 juta euro.
Kostum Messi disebut sebagai yang paling laris di dunia. Setiap tahunnya sekitar dua juta potong kostum Barcelona dengan nomor 10 dan nama Messi di belakangnya habis terjual.
Posisi Barcelona di hadapan para sponsor juga diprediksi melemah tanpa Messi. Pasalnya, sponsor besar dipastikan ingin produk mereka terpampang dengan wajah Messi sebagai salah satu bintangnya.
Selain itu, Liga Spanyol juga dipastikan akan kesulitan mendapatkan nilai kontrak hak siar televisi yang tinggi jika tak ada Lionel Messi. Soal yang satu ini, LaLiga disebut sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan investasi CVC. Akan tetapi kerjasama itu ditolak oleh Barcelona dan Real Madrid karena nilainya dianggap terlalu rendah dan rentang waktunya terlalu lama, 50 tahun.
THE SUN|SPORT
Baca: Kontrak Baru Lionel Messi Batal karena Barcelona Tolak Dana dari LaLiga?