Keduanya menikah empat bulan setelah pertemuan pertama itu. Rita mengaku rela berpindah menjadi seorang muslim dan menerapkan ajaran agama dengan taat dengan tidak meminum alkohol, dan sebagainya demi menikah dengan Riyad.
"Saya mencintai dia, saya ingin melakukan itu. Saya mengubah gaya hidup saya demi dia. Saya mengubah keyakinan saya. Saya berhenti minum alkohol karena dia tak melakukan itu. Saya mencintai nilai-nilai yang dipegangnya dan saya ingin sebuah keluarga yang seutuhnya."
Setahun berselang, Rita melahirkan putri pertama mereka, Inaya dan menyusul putri kedua Ayala pada 2016. Selama awal-awal masa pernikahan, Riyad disebut masih menunjukkan dirinya sebagai seorang pria penyayang keluarga dan rendah hati. Selepas latihan bersama Leicester City, dia biasanya langsung pulang ke rumah.
"Kami biasanya menghabiskan waktu bersama dengan menonton film di rumah. Awalnya kami seperti keluarga pada normalnya. Riyad belum glamor seperti saat ini," kata dia.
Akan tetapi semuanya berubah ketika hengkang ke Manchester City pada bursa transfer musim panas 2018. Rita menyatakan bahwa Riyad mulai bertingkah seperti seorang mega bintang dan tak lagi peduli kepadanya dan anak-anaknya.
"Dia berhenti bertanya bagaimana hari saya dan apa yang saya lakukan. Saya kira saya mulai menjadi istri yang membosankan sementara dia memiliki kehidupan gemerlap di luar. Dia mulai tak memperhatikan saya," kata Ria.
"Saya bertanya kepada dia dan dia menyatakan dirinya tertekan karena sepak bola. Dia merasa stres."
Pemain Leicester City, Riyad Mahrez, mencetak gol ketiga ke gawang Arsenal yang dikawal Petr Cech dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion King Power, Leicester, 10 Mei 2018. Leicester City kalahkan Arsenal 3-1. Action Images via Reuters/Carl Recine
Awalnya Rita dan anaknya masih tinggal di Leicester. Pada 2019, mereka pun memutuskan untuk pindah ke Manchester, akan tetapi semuanya justru semakin buruk bagi Rita.
"Dia tidur di ruang yang terpisah dari saya dan suatu hari dia pergi begitu saja dan tinggal di hotel. Dia meninggalkan keluarganya. Dia meninggalkan kami dan memilih kehidupan baru," cerita Rita.
"Saya memohon kepadanya untuk pulang ke rumah. Dia mengatakan tak bisa karena merasa sangat tertekan karena sepak bola. Sebenarnya dia merasa bosan. Itu sangat menyakitkan bagi saya."
Selanjutnya: Alasan Rita membongkar cerita itu