TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemain sepak bola asal Brasil, William Ribeiro, terancam hukuman 30 tahun penjara setelah menendang kepala wasit. Polisi telah menjeratnya dengan tuduhan percobaan pembunuhan.
Inisiden yang menjadi masalah itu terjadi saat dia memperkuat Sao Paulo de Rio Grande melawan Gaurani de Venancio dalam pertandingan Liga 2, Senin pekan ini. Dalam laga itu ia menyerang wasit Rodrigo Crivellaro, yang memberinya putusan merugikannya.
William Ribeiro menerjang wasit hingga jatuh lalu dengan kejam menendang kepalanya. Pemain lain di lapangan ramai-ramai menghentikan aksinya. Polisi polisi bersenjata juga tiba dan menangkapnya.
Crivellaro pingsan dan diperkirakan menderita luka di kepala dan tulang belakangnya karena serangan itu. Setelah keluar dari rumah sakit pada Selasa pagi, Crivellaro mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak ingat dengan kejadian tersebut.
Sao Paulo de Rio Grande langsung mengumumkan pemutusan kontrak dengan Ribeiro. Mereka menyebutkan kejadian itu sebagai salah satu “episode paling menyedihkan dalam sejarah mereka” dan melabelinya sebagai insiden yang “disayangkan, disesalkan, dan di atas semua itu memuakkan.”
Presiden klub itu, Delvin Goulanrt Pereira, meminta maaf dan mengaku sangat malu. “Kami meminta maaf kepada wasit dan keluarganya serta meminta maaf kepada public secara umum atas adegan menyedihkan yang terlihat hari ini,” ujarnya.
Seorang jaksa mengkonfirmasi bahwa Ribeiro telah didakwa dengan percobaan pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimum 30 tahun penjara. Namun, belum diketahui apakah dia akan dibebaskan dengan jaminan atau tetap berad di balik jeruji besi sampai persidangannya.
Polisi yang menangani kejadian itu, Vinicus Assuno, mengatakan kepada wartawan, “Serangannya sangat kuat dan keras, menendang kepala wasit dan membuatnya pingsan. Wasit tidak punya kesempatan untuk membela diri.”
Dalam pertandingan Liga Brasil itu Sao Paulo kalah 0-1.
FILZA RAHMA (OMNI SPORT, REUTERS)