TEMPO.CO, Jakarta - Marcus Rashford meminta maaf kepada para penggemar Manchester United menyusul kekalahan memalukan atas Liverpool 5-0 pada hari Minggu lalu. Penyerang Inggris itu menyampaikan permohonan maafnya melalui media sosial pada Rabu malam, setelah mengaku malu dengan apa yang terjadi.
Dalam pertandingan pekan kesembilan Liga Inggris di Old Trafford, Setan Merah kebobolan lima gol dan tak mampu mencetak satu pun gol balasan.
Gol cepat Naby Keita dan Diogo Jota membuat Liverpool mengendalikan pertandingan di tengah pertahanan Manchester United yang buruk, sebelum hat-trick Mohamed Salah.
Tim tuan rumah menghadapi situasi yang semakin buruk dengan diusirnya Paul Pogba pada menit ke-60, hanya 15 menit setelah diturunkan sebagai pemain pengganti. Dia melakukan tekel keras terhadap Keita sehingga harus ditandu keluar lapangan.
Marcus Rasford mengaku tidak tahu harus berbicara apa setelah kekalahan itu.
"Saya tidak bisa berbohong, Anda belum mendengar kabar dari saya, karena sebagai penggemar Manchester United saya tidak tahu harus berkata apa setelah hari Minggu," tulisnya di Twitter pada Rabu malam, 27 Oktober 2021.
"Saya malu. Saya malu. Penggemar kami adalah segalanya dan Anda tidak pantas mendapatkannya."
"Kami bekerja keras untuk mencoba memperbaiki ini. Kami harus menebusnya."
Beberapa pemain United menyampaikan tanggapannya di media sosial segera setelah kekalahan itu. Cristiano Ronaldo, termasuk salah satunya.
Ekspresi pemain Manchester United Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo setelah penyerang Liverpool Mohamed Salah mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 24 Oktober 2021. REUTERS/Phil Noble
Pemain Portugal yang kembali bergabung dengan Setan Merah pada musim panas lalu itu menuliskan komentarnya di Instagram. "Terkadang hasilnya bukan yang kami perjuangkan. Terkadang skornya bukan yang kami inginkan."
"Dan, ini ada pada kami, hanya kami, karena tidak ada orang lain yang bisa disalahkan."
"Penggemar kami, sekali lagi, luar biasa dalam dukungan konstannya. Mereka pantas mendapatkan yang lebih baik dair ini, jauh lebih baik, dan terserah pada kami untuk memberikannya. Waktunya sekarang!"
Setelah kekalahan memalukan itu, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer kini berada dalam tekanan. Dia harus bisa memperbaiki timnya saat bertandang ke Tottenham Hotspur pada Sabtu nanti.
Ole Gunnar Solskjaer. REUTERS
Usai kekalahan itu, Solskjaer berkomentar: "Minggu depan adalah tandang ke Tottenham, kemudian Atalanta di Liga Champions, tim berikutnya yang mengunjungi kami adalah Manchester City, dan kami harus melihat ke depan."
"Kami harus memilah kerangka berpikir dan memastikan kami masuk ke sesi latihan berikutnya pada pertandingan berikutnya dalam kerangka berpikir yang benar," ujarnya.
"Manchester United pernah mengalami masa-masa sulit sebelumnya dan mereka selalu bangkit menghadapi tantangan."
"Musim lalu kami berada di urutan kedua dan musim ini kami memulai dengan buruk. Anda harus melewati itu dan kemudian mulai membangun penampilan, mulai membangun hasil, mulai dengan clean sheet, dan melihat ke mana kami akan berada di akhir musim."
Setelah kekalahan telak atas Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer berada di bawah tekanan. Muncul spekulasi bahwa dia bakal dipecat. Namun, Manchester United memutuskan pelatih Norwegia itu tetap dipertahankan, tetapi diberi tenggat hingga pekan depan untuk membangkitkan timnya.
MIRROR, THE SUN
Baca Juga: Manchester United Ajak Ferguson Rapat Soal Nasib Solskjaer, Hasilnya...
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.