TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur secara resmi mengumumkan penunjukkan Antonio Conte sebagai pelatih kepala yang baru menggantikan Nuno Espirito Santo. Mantan pelatih Inter Milan itu menandatangani kontrak hingga musim panas 2023, dengan opsi perpanjangan.
Spurs sebelumnya memecat Nuno setelah kekalahan 3-0 dari Manchester United dalam laga kandang pekan kesepuluh Liga Inggris pada Sabtu lalu. Itu menjadi kekalahan kelima Spurs sejauh musim ini.
Setelah pertandingan akhir pekan itu, Ketua Daniel Levy dan Direktur Fabio Paraticci berdiskusi dan akhirnya memutuskan untuk memberhentikan Nuno berserta tim pelatihnya. Padahal, masa kepemimpinan mantan pelatih Wolves itu baru empat bulan.
Sesaat setelah pemecatan itu, Conte disebut-sebut sebagai kandidat paling kuat sebagai pelatih baru Tottenham. Terlebih, Spurs sebelumnya telah mencoba mendekati mantan bos Chelsea itu sebelum penunjukkan Nuno. Namun, saat itu, pelatih Italia itu belum tertarik.
Conte dilaporkan melakukan pembicaraan intensif dengan perwakilan Tottenham pada Senin lalu, sebelum akhirnya setuju menangani klub yang bermarkas di London utara ini.
"Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukkan Antonio Conte sebagai pelatih kepala kami dengan kontrak hingga musim panas 2023, dengan opsi perpanjangan," bunyi pernyataan klub di situs resminya, Selasa, 2 November 2021.
Conte akan kembali ke Liga Inggris setelah musim lalu mengantarkan Inter Milan meraih Scudetto. Terakhir dia menangani klub Liga Premier, Chelsea, pada 2016-2018.
"Saya sangat senang kembali melatih dan melakukannya di klub Liga Premier yang memiliki ambisi untuk menjadi protagonis lagi," kata pelatih Italia itu seperti dikutip di situs resmi klub.
"Tottenham Hotspur memiliki fasilitas tercanggih dan salah satu stadion terbaik di dunia."
"Saya tidak sabar untuk mulai bekerja, menyampaikan kepada tim dan para penggemar tentang semangat, mentalitas, dan determinasi yang selalu membedakan saya, sebagai pemain dan sebagai pelatih."
Dia juga menyinggung soal alasannya tidak bisa menerima tawaran Tottenham untuk menjadi pelatih pada musim panas lalu. Salah satunya, dia masih terikat emosional dengan Inter yang baru saja dia tinggalkan. Jadi, saat itu, dia merasa bukan waktu yang tepat menerima pekerjaan di Spurs.
Kini dia setuju menangani Spurs salah satunya karena melihat tekad ketua Daniel Levy yang sangat menginginkannya untuk melatih timnya. "Sekarang setelah kesempatan itu datang lagi, saya memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan yang besar."
Antonio Conte menjadi orang yang ditunjuk untuk menjadi solusi saat Daniel Levy mendapatkan tekanan dari para penggemar Tottenham Hotspur. Pelatih Italia itu diharapkan bisa membawa Spurs meraih kesuksesan seperti yang pernah dilakukannya di Chelsea.
MIRROR, TOTTENHAM HOTSPURS
Baca Juga: Dikaitkan dengan Tottenham, Antonio Conte Dilaporkan Incar Enam Pemain Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.