TEMPO.CO, Jakarta - Antonio Conte resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur, Selasa, 2 November. Ia menggantikan Nuno Espirito Santo yang baru dipecat.
Conte, yang pernah menangani Chelsea dan musim lalu membawa Inter Milan juara Liga Italia, dikontrak selama 18 bulan.
Pelatih 52 tahun itu sudah menjadi kandidat pelatih klub itu awal musim ini, sebelum penunjukan Nuno. Namun tak ada kesepakatan yang dicapai kedua belah pihak.
Kini, setelah klub tampil melempem bersama Nuno, Conte kembali dilirik. Pelatih asal Italia menyatakan, ia menolak tawaran klub itu Juni lalu karena merasa perlu istirahat setelah musim lalu menangani Inter.
Kini, ia telah merasa cukup istirahat dan siap menghadapi tantangan baru. "Saya sangat senang untuk kembali melatih dan melakukannya di klub Premier League yang memiliki ambisi untuk menjadi protagonis lagi,' kata dia," kata dia.
"Tottenham Hotspur memiliki fasilitas tercanggih dan salah satu stadion terbaik di dunia. Saya tidak sabar untuk mulai bekerja, untuk menyampaikan kepada tim dan para penggemar gairah, mentalitas, dan tekad yang selalu membedakan saya, sebagai pemain dan sebagai pelatih."
"Musim panas lalu perjalinan kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru dan terlalu terlibat secara emosional dengan akhir musim, jadi saya merasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih."
"Tetapi antusiasme dan tekad Daniel Levy yang menular dalam ingin mempercayakan saya dengan tugas ini telah mencapai sasaran. Sekarang setelah kesempatan itu kembali, saya telah memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan besar."
Conte sebelumnya merebut gelar juara Liga Inggris bersama Chelsea. Ia memiliki reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik di permainan modern.
Tapi dia juga karakter yang berapi-api dan dikenal banyak menuntut pada manajemen. Karakter itu pula yang disebutkan membuat negosiasi Juni lalu tak berjalan mulus.
Conte sebelumnya bekerja dengan direktur pelaksana sepak bola Tottenham Hotspur, Fabio Paratici, di Juventus. Hubungan keduanya diperkirakan membantu Spurs meyakinkannya untuk bergabung.
Antonio Conte. Twitter/Tottenham Hotspur
Sekarang Paratici senang memiliki rekan Italianya di sampingnya lagi. Dia berkata: "Kami senang menyambut Antonio ke klub," kata dia.
"Rekam jejaknya berbicara untuk dirinya sendiri, dengan pengalaman dan trofi yang luas di Italia dan Inggris."
“Saya tahu secara langsung kualitas yang dapat dibawa Antonio kepada kami, setelah bekerja dengannya di Juventus, dan berharap dapat melihat karyanya dengan kelompok pemain berbakat kami.”
Tugas pertama Conte bersama Tottenham Hotspur adalah laga kandang melawan Vitesse di Liga Konferensi Eropa pada Kamis malam. Setelah itu pertandingan Liga Inggris di kandang Everton akan berlangsung pada Minggu.
Dalam kariernya, Antonio Conte sudah meraih banyak trofi. Bersama Juventus, ia berhasil merebut lima scudetto juga satu gelar Liga Champions. Musim lalu, ia juga mempersembahkan gelar juara Liga Italia bagi Inter Milan. Di Chelsea ia juga mampu mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala FA.
THE SUN, OMNI SPORT
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: 3 Tim Bisa Lolos
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.