TEMPO.CO, Jakarta - Addison Whelan, 11 tahun, mengatakan ayahnya harus membayar denda yang besar akibat tindakannya nekat masuk lapangan dan meminta jersey Cristiano Ronaldo, Kamis malam waktu setempat atau Jumat dinihari WIB.
Gadis kecil itu berlari masuk ke lapangan Stadion Aviva, Dublin, sesaat setelah pertandingan Republik Irlandia melawan Portugal yang berakhir imbang 0-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dia melompati penghalang di stadion tersebut sesaat setelah wasit meniup peluit tanda laga berakhir. Dia menghindari dua petugas keamanan yang hendak menangkapnya ketika dia berlari ke arah Ronaldo.
Tindakan itu pun menarik perhatian penyerang Manchester United tersebut. Ronaldo lantas memerintahkan petugas tersebut untuk meninggalkan anak perempuan itu sebelum menghampirinya dan menyerahkan kaus yang dikenakannya.
Addison mengaku gembira akhirnya bisa berinteraksi dengan penyerang Manchester United dan mendapatkan kaus timnas Portugal dengan namanya. Namun, karena tindakannya masuk lapangan, ayahnya harus membayar denda sebesar 2,500 pound sterling atau sekitar Rp 47,7 juta.
"Saya didenda karena berlari ke lapangan. Ayah saya akan membayarnya," kata Addison kepada FM 104.
Ia mengatakan, ayahnya akan senang jika ada orang yang bersedia membayar denda tersebut.
Addisson yang merupakan pemain Shelbourne U-13, mengenang momen interaksi dengan Ronaldo pada Jumat. Berbicara kepada Morning Ireland RTE Radio 1, dia menjelaskan detail kejadian itu.
"Saya melompati penghalang karena saya berada di baris kedua. Saya melompati baris pertama dan melewati penghalang," tuturnya.
"Kemudian saya berlari ke lapangan, tetapi ada petugas keamanan yang berlari di belakang saya dan ada dua lagi datang dari sudut lain, jadi saya terus berlari."
"Ketika saya melihat dua petugas lain datang dari sudut lain, saya berlari ke garis tengah sehingga saya bisa berbelok di sekitar mereka, tetapi kemudian mereka menangkap saya."
"Lalu, saya meneriakkan nama Ronaldo. Dia lantas berbalik dan melihat saya, lalu menyuruh mereka untuk meninggalkan saya."
"Jadi, kemudian saya memanggilnya. Dia menghampiri saya. Saya kaget dan menangis, dan saya bilang 'Bisakah saya memiliki jersey Anda? Ku mohon, ku mohon. Saya penggemar beratmu'. Dia berkata 'Apa kamu baik-baik saja?"
Setelah mengecek kondisi Addison, Ronaldo menyerahkan kausnya kepada gadis kecil itu dan dia akhirnya dikawal keluar lapangan.
Menurut Addison, ayahnya sangat terkejut saat melihat Ronaldo melepas kausnya dan memberikan itu kepadanya.
"Saya seperti 'Ya, Tuhan, ini dia, ini mimpi saya, akhirnya menjadi kenyataan'. Ini mungkin kali terakhir dia bermain di Irlandia."
"Dia (Ronaldo) bilang saya menghargai itu dan segalanya."
Meski gagal meraih poin penuh, Portugal masih di puncak klasemen dengan 17 poin, sama dengan koleksi angka yang dikumpulkan Serbia yang berada di bawahnya.
Pertandingan berikutnya, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya di timnas Portugal akan menghadapi Serbia di kandang dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2020 Grup A pada Minggu malam waktu setempat atau Senin dinihari WIB, 15 November 2021.
MIRROR
Baca Juga: Klasemen Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022: Irlandia vs Portugal 0-0
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
