TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemain muda PSIS Semarang, Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga tampil mengesankan bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Keduanya dikabarkan diminati klub dari luar negeri dan klubnya pun menyatakan siap melepas mereka jika ada tawaran serius datang ke klub.
Arhan dan Dewangga termasuk pemain andalan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk memperkuat lini pertahanan skuad Garuda hingga menjadi runner up turnamen itu. Bahkan, Arhan menyabet gelar Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menegaskan klub siap melepas Arhan dan Dewangga bila ada tawaran datang dari klub luar negeri. Namun, dia tak mau sembarangan.
Yoyok mengatakan klub akan melepas pemainnya jika peminatnya berasal dari klub liga top, seperti Jepang, Korea Selatan, atau Eropa. Apabila tawaran yang datang dari klub Asia Tenggara, kata dia, akan ditolak. Menurut dia, pemainnya itu harus tampil di kompetisi yang kualitasnya di atas Indonesia.
Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) dan Irfan Jaya. ANTARA/Humas PSSI
Yoyok menilai, kompetisi sepak bola di ASEAN masih setara dengan Liga Indonesia. "Kalau dari klub Indonesia maupun Asia Tenggara kami tidak mau karena tidak membantu perkembangan kedua pemain muda itu," ujar dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Januari 2021.
Namun, hingga saat ini, Yoyok mengaku, belum ada tawaran dari klub luar negeri yang datang untuk Pratama Arhan ataupun Dewangga. "Sebenarnya secara resmi belum ada yang menawar, tapi memang sudah ramai di media sosial dan teman-teman agen, mereka sudah tanya-tanya. Tapi secara resmi, klub ke klub melakukan pembicaraan, penawaran, belum ada," katanya.
Jika sampai akhir musim Liga 1 musim 2021-2022 tak ada tawaran yang datang ke PSIS, Yoyok mengatakan, pihaknya akan aktif mencarikan klub di luar negeri untuk Arhan agar kualitas permainannya meningkat. "Kami akan berperan aktif komunikasi dengan klub-klub di luar negeri," ujarnya.
Yoyok tidak mengkhawatirkan kekuatan Laskar Mahesa Jenar akan berkurang jika Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga pergi. Ia menekankan bahwa fokus utama timnya adalah pembinaan pemain muda, apalagi skuadnya musim ini memang mayoritas diisi talenta muda. "Tujuan akhirnya klub menyumbang pemain ke timnas Indonesia, kalau mereka bisa berkembang di luar negeri, kami juga senang," ujar CEO PSIS Semarang itu.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Piala AFF 2020, Gol Pratama Arhan dan Witan Sulaeman Jadi Kandidat Gol Terbaik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu