Bhayangkara FC dan Barito Putera sama-sama melakukan pergantian pemain pada awal babak kedua. Munster memasukkan Hargianto untuk menggantikan Lee Yoo-joon sementara RD memasukkan Yuswanto Aditya untuk menggantikan Nazar Nurzaidin.
Anderson Salles nyaris membawa Bhayangkara FC unggul pada menit ke-47. Tendangan bebas keras yang dia lepaskan gagal ditangkap sempurna oleh Aditya Harlan. Bola muntah sempat disambar oleh Melvin Platje, namun Harlan kali ini berhasil menangkap bola dengan sempurna.
Barito Putera yang lebih banyak bertahan justru unggul pada menit ke-58. Berawal dari tendangan bebas Bruno Matos, bola sempat mengenai Anderson Silva sebelum jatuh ke kaki Bayu Pradana di tepi kotak penalti. Bayu langsung melepaskan tembakan keras ke sisi kiri gawang Awan Setho yang tak tak bisa menepisnya.
Timnya tertinggal 0-1, Paul Munster memasukkan Andik Vermansyah untuk menggantikan Dendy Sulistyawan.
Masuknya Andik membuat Bhayangkara FC semakin gencar menggempur gawang Barito Putera. Adam Alis memberikan ancaman dengan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-62. Akan tetapi Aditya Harlan masih sigap untuk menepis bola ke luar lapangan.
Kolaborasi Andik dan Adam Alis kembali menciptakan peluang bagi Bhayangkara FC pada menit ke-63. Sayangnya sepakan Adam Alis menyambut umpan silang Andik masih melambung di atas mistar gawang Barito Putera.
Aditya Harlan nyaris membuat kesalahan dua menit berselang. Dia gagal menangkap sempurna umpan silang yang dilepaskan oleh Putu Gede. Bola liar yang lepas dari tangannya membuat kemelut di depan gawang Barito Putera. Beruntung dia mampu membayar kesalahan itu dengan memblok upaya Adam Alis untuk melepaskan tembakan.
Paul Munster melakukan spekulasi dengan memasukkan Herman Dzumafo yang sudah berusia 41 tahun sebagai penyerang untuk menggantikan Wahyu Subo Seto pada menit ke-82. Dia juga memasukkan Sani Rizki untuk menggantikan Putu Gede.
Spekulasi itu terbukti berhasil. Dua menit berada di lapangan, Dzumafo berhasil membuat kedudukan imbang.
Mendapatkan umpan silang dari Adam Alis, pemain berusia 41 tahun itu memenangkan duel udara dan menyundul bola ke sisi kiri gawang Barito Putera.
Dzumafo mencetak gol keduanya pada masa tambahan waktu. Kali ini dia menyundul umpan silang yang dilepaskan Melvin Platje dari sisi kanan. Bola meluncur deras ke sisi kiri gawang. Aditya Harlan yang telah salah posisi tak mampu menepis bola.
Hasil 2-1 itu membuat Bhayangkara FC kembali naik ke puncak klasemen BRI Liga 1 dengan perolehan 46 angka. Akan tetapi posisi mereka masih bisa disalip oleh Arema FC yang baru akan memainkan laga pekan ke-22 kontra Persela Lamongan sesaat lagi. Arema FC saat ini berjarak dua angka saja dari Bhayangkara FC.
Bagi Barito Putera, kekalahan itu membuat mereka gagal meraih satu kemenangan pun dari lima laga terakhir. Laskar Antasari juga tak berhasil keluar dari zona degradasi karena hanya menduduki posisi ke-16 klasemen BRI Liga 1 dengan perolehan 16 angka.
Baca: Dokter Satgas: 52 Pemain dan 16 Ofisial dari 12 Klub Liga 1 Positif Covid-19