Jordi Amat lebih berpengalaman
Secara keseluruhan karir kedua pesepakbola, Jordi Amat memiliki pengalaman lebih banyak. Dia merupakan pemain jebolan akademi Espanyol dan sempat bermain untuk tim senior klub itu selama dua musim sebelum kemudian dipinjamkan ke Rayo Vallecano.
Pada bursa transfer musim panas 2013, Espanyol melego Amat ke Swansea dengan banderol 2,9 juta euro. Empat tahun di Inggris, Amat kembali ke Liga Spanyol untuk bermain bersama Real Betis sebagai pemain pinjaman.
Amat pun kembali bermain untuk Rayo Vallecano pada musim 2018-2019. Rayo membelinya dari Swansea dengan banderol 1 juta euro saja.
Akan tetapi dia hanya bertahan satu musim sebelum akhirnya dipinjamkan ke KAS Eupen yang kemudian membelinya secara permanen pada bursa transfer musim panas 2020.
Sementara Sandy Walsh praktis hanya berkutat di Liga Belgia. Dia sempat bergabung dengan akademi milik Anderlecht sebelum hengkang ke tim junior KRC Genk pada 2011 dan menembus tim senior klub itu.
Pada bursa transfer musim panas 2017, Genk menjual Walsh ke Zulte Waregem dengan status bebas transfer. Tiga tahun berselang, dia hengkang ke klubnya saat ini, KV Mechelen, juga dengan status bebas traansfer.
Untuk pengalaman di level internasional, Walsh lebih baik. Dia tercatat pernah membela Timnas Belanda junior nyaris di semua level, mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-20. Tercatat dia pernah 28 kali mengenanak seragam Tim Oranye junior.
Sementara Amat baru menembus Timnas Spanyol di level U-19 hingga U-21. Dia tercatat 27 kali bermain untuk Tim Matador junior.