Menpora bantu percepat, Shin Tae-yong ingin juara Piala AFF
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali Kamis kemarin menyatakan akan membantu mempercepat proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh. Akan tetapi dia menegaskan bahwa naturalisasi pemain ini hanya merupakan solusi jangka pendek untuk mendongkrak performa Timnas Indonesia.
"Saya tentu hati-hati dalam melakukan naturalisasi karena yang pernah saya sampaikan, kita naturalisasi kalau benar-benar terpaksa dan jangka pendek," kata Amali usai rapat bersama PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
"Kami ada Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional, kami lebih mengutamakan pembinaan. Sekarang Indonesia membutuhkan dukungan dari para pemain naturalisasi yang terseleksi dan harus benar-benar berdarah Indonesia, minimal kakek neneknya berdarah Indonesia dan secara tekniks benar-benar dibutuhkan."
PSSI dan Shin Tae-yong sendiri menargetkan kedua pemain itu untuk tampil pada ajang Piala AFF 2022 dan Kualifikasi Piala Asia 2023. Tae-yong menyatakan merekomendasikan keduanya agar bisa meraih gelar juara Piala AFF yang telah diimpikan masyarakan Indonesia sejak lama.
"Mengenai pemain yang dinaturalisasi, kita menaturalisasi menjadi WNI itu bagus untuk tahun ini karena ada Piala AFF, dan itu sangat membantu dan bisa jadi nomor satu di Piala AFF," kata Shin.
"Saya merekomendasikan sekali pemain itu, karena di tim mereka masing-masing menjadi pemain utama dan kualitas mereka sangat bagus. Secara pribadi, mereka akan sangat membantu timnas dan sepak bola Indonesia."
Jordi Amat dan Sandy Walsh tampaknya akan menempuh jalur naturalisasi istimewa. Menurut pasal 20 Undang-Undang Kewarganegaraan, proses naturalisasi keduanya tinggal menunggu pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebelum nantinya disahkan oleh Presiden Jokowi.
Baca: Alasan Shin Tae-yong Tak Ajukan Striker untuk Dinaturalisasi ke Timnas Indonesia