TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara soal rencana naturalisasi kiper Sampdoria, Emilio Audero Mulyadi. Juru taktik Korea Selatan itu menjelaskan alasannya ingin pemain tersebut dinaturalisasi.
"Kiper yang ingin dinaturalisasikan itu benar. Beda memang posisinya dari yang lain, tapi saya menginginkan pemain seperti itu," kata Shin usai latihan perdana Timnas U-19 di Stadion Madya, Kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 2 Maret 2022.
"Dengan kemampuan baik seperti itu datang ke Indonesia mungkin menyampaikan budaya-budaya yang baik kiper Indonesia. Tapi saya tak bisa memastikan dia bisa dinaturalisasikan atau tidak," kata da menambahkan.
Kabar soal rencana naturalisasi Emil mencuat setelah anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani mengunggah tentang dua pemain yang akan dinaturalisasi di akun Instagram-nya.
"Rabu malam besok waktu Eropah atau Kamis pagi waktu Indonesia kolega (agen) kami sudah janjian dinner bersama manajer dan pemain yang diminati oleh coach Shin Tae-yong. Siapakah di antara Emilio Audero Mulyadi dan Jordi Wehrmann yang menjadi pemain keturunan ke-4 Timnas," tulis Hasani di akun Instagramnya, Selasa, 1 Maret 2022.
Hasani mengungkapkan, bahwa Emil merupakan pemain yang diprioritaskan oleh Shin untuk dinaturalisasi.
"Jadi besok itu deadline-nya. Kemarin kan kita sempat ragu-ragu apakah Emilio mau atau tidak. Daripada bolak-balik jadi Jordy buat cadangan. Jadi kalau Emilio mau, ya Jordy belum dulu," kata Hasani saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Maret 2022.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan, berkas administrasasi pemain yang akan dinaturalisasi sebelumnya sudah lengkap. Mereka adalah, Sandy Walsh (bek), Jordi Amat (bek) dan Shayne Pattynama (bek).
"Administrasi tinggal kita lengkapi dan kita kan sudah rakor dengan Ketum PSSI. Kita harus hati-hati betul jangan sampai sudah dinaturalisasi tidak bisa main. Jadi kita sudah kebut, begitu masuk di pemerintah saya instruksikan jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga agar membantu sesegera mungkin," kata Menpora saat meninjau latihan perdana Timnas U-19.
"Pasti kami percepat targetnya, itu saja secepat mungkin. Pokoknya kami bantu PSSI untuk mempercepat proses. Kalau untuk apa (Kualifikasi Piala Asia) PSSI yang menentukan," ujar menpora.
Menurut Menpora, untuk naturalisasi pemain Presiden Joko Widodo memberikan kepercayaan kepada PSSI. "Sepanjang untuk mempercepat karena ini jangka pendek kan. Jangka panjang tetap kebutuhan pembinaan," ujarnya.
Baca Juga: Profil Emilio Audero Mulyadi, Kiper Sampdoria Incaran Shin Tae-yong