TEMPO.CO, Jakarta - Derby Manchester, Manchester City vs Manchester United, akan mewarnai jadwal Liga Inggris pekan ke-28. Kedua tim akan bertemu di Etihad Stadium Ahad malam, 6 Maret 2022.
Derny Manchester dicap sebagai salah satu partai paling sengit di Liga Inggris. Laga ini selalu sarat gengsi. Harga diri sebagai penguasa Manchester dipertaruhkan.
Dalam satu dekade terakhir, Manchester City boleh dibilang lebih bersinar ketimbang the Red Devils, yang terakhir kali juara Liga Inggris pada 2012-2013 atau musim terakhir ditangani Sir Alex Ferguson.
Kini, kedua tim bakal berjuang memperebutkan tiga poin dengan alasan berbeda. Pasukan Pep Guardiola ingin menjauh dari kejaran Liverpool dalam perburuan gelar, sementara Setan Merah tengah berjuang mempertahankan posisi empat besar.
Menjelang laga derby nanti, simak lima duel terbaik antara dua tim bertetangga di era Premier League:
5. Manchester United 2-1 Manchester City (12 Februari 2011)
Ini termasuk salah satu Derby Manchester paling panas, dengan gol sensasional dari Wayne Rooney menjadi penentu.
Nani membuka keunggulan tuan rumah di menit ke-41, namun David Silva menyamakan skor setelah 65 menit.
Pada menit 78 Nani mendapat bola di sektor kanan, lalu mengirim umpan silang melewati Pablo Zabaleta. Kemudian Wayne Rooney yang diapit dua pemain the Citizens, melepaskan tendangan bicycle kick untuk menjebol gawang lawan sekaligus memastikan kemenangan United di Old Trafford.
4. Manchester City 2-3 Manchester United (9 Desember 2012)
Ini menjadi laga krusial meski dimainkan pada Desember. Kemenangan menempatkan United unggul enam poin di atas klasemen dan Manchester City tak sanggup mengejar.
Sir Alex Ferguson menunda pensiun hingga akhirnya sukses merebut gelar Liga Inggris di musim terakhirnya.
Wayne Rooney mencetak gol di menit ke-16 dan 29, namun City merespons dengan menyamakan kedudukan via Yaya Toure dan Pablo Zabaleta.
Di menit-menit akhir laga, Setan Merah memenangkan tendangan bebas. Robin van Persie menjadi eksekutor, lalu Samir Nasri yang berdiri sebagai pagar betis mengangkat kakinya mencoba menahan laju bola.
Sayang usahanya tak membuahkan hasil karena bola tetap meluncur ke gawang Joe Hart.
Roberto Mancini menumpahkan kekecewaannya atas terjadinya gol tersebut, menyebut Hart melakukan kesalahan karena sempat bergerak ke sisi kiri sebelum membaca bola yang mengarah ke sisi kanan.