TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 musim 2021-2022 sudah berakhir sejak Maret lalu. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga menyebutkan tidak ada evaluasi yang terlalu besar saat menggelar kompetisi tersebut.
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyatakan, namun ada beberapa yang tetap harus dievaluasi. Yaitu beberapa hal terkait dengan teknis.
"Kalau diminornya kita sih teknis betul. Kami punya catatan terhadap penampilan pada perangkat pertandingan seperti wasit, kan kita semua tahu," kata Akhmad Hadian di Jakarta, Senin, 25 April 2022.
"Tapi itu juga kan mungkin unsur sudah lama tidak memimpin. Tapi itu bukan alasan yang dibenarkan. Itu menjadi pelajaran buat kami semua bahwa wasit itu penentu dari kualitas pertandingan," kata dia menambahkan.
Kompetisi Liga 1 sempat dihentikan pada musim 2020 karena pandemi Covid-19. Dan kompetisi kembali digelar pada 2021-2022, sehingga memang ada jeda hampir setahun tidak ada kompetisi sepak bola.
"Evaluasi wasit juga akan kami evaluasi. Nanti akan kami komunikasikan dengan federasi soal ini," kata Direktur Operasional LIB, Sudjarno.
Kinerja wasit yang menjadi sorotan di musim lalu, PT LIB pun membuat solusi dengan menerapkan asisten wasit tambahan di pekan ke-30 hingga kompetisi Liga 1 berakhir. Penggunaan asisten wasit tambahan tersebut bisa saja akan dipakai lagi di musim depan.
Kompetisi musim 2022-2023 rencana akan digelar pada 27 Juli 2022 dan berakhir Maret 2023. Di musim depan LIB juga berencana menghadirkan kembali penonton di stadion.
Bali United tampil sebagai juara Liga 1 musim 2021-2022. Sedangkan Persis Solo, Dewa United FC dan RANS Cilegon FC adalah tim promosi di musim depan.
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions Malam Ini