TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan penampilan timnya masih jauh dari sempurna dalam perjalanan ke final Liga Champions musim ini. Pada Sabtu, 28 Mei 2022, Los Blancos akan melawan Liverpool di Stade de France, Paris, Perancis.
Menurut Ancelotti, keberhasilan timnya mencapai babak final terjadi berkat keberanian anak asuhnya keluar dari tekanan di saat-saat yang menentukan. “Kami belum menunjukkan kualitas luar biasa dalam permainan kami, tetapi tidak ada yang mengalahkan kami dalam hal komitmen dan motivasi,” kata Ancelotti dikutip dari Reuters.
"Komitmen dan motivasi tidak cukup untuk memenangkannya, tetapi Anda harus memilikinya di final. Namun, tidak ada yang pantas memenangkan final, Anda harus mendapatkannya dengan apa yang kami lakukan di pertandingan besar, bukan seperti sebelumnya."
Ancelotti mengatakan timnya tetap tenang dan termotivasi menjelang pertandingan ulangan final Liga Champions 2018 melawan Liverpool. Bahkan, keputusan Kylian Mbappe untuk tetap bersama Paris Saint Germain tidak menimbulkan gangguan di ruang ganti.
Dia mengatakan bahwa pengalaman para pemainnya, masuk ke final Liga Champions kelima mereka dalam delapan tahun, juga bisa menjadi keuntungan. “Beberapa pemain bisa mengajari saya cara memainkan partai final, mereka memainkan pertandingan yang lebih menentukan daripada saya,” kata Ancelotti.
"Saya bahkan tidak perlu mengatakan apa pun untuk mereka di ruang ganti. Mereka tahu bagaimana mempersiapkan diri lebih baik daripada kebanyakan orang karena apa yang telah mereka lalui dalam beberapa tahun terakhir," ujar pelatih asal Italia tersebut.
"Hal yang paling mengejutkan saya adalah betapa rendah hati dan berkerja kerasnya para pemain ini. Bahkan, setelah begitu banyak kesuksesan, mereka siap dan tetap berkomitmen. Kami sangat menikmati momen ini."
Meskipun menjadi pelatih pertama yang memenangkan trofi top sepakbola Eropa tiga kali dengan klub yang berbeda, Ancelotti mengatakan musim ini lebih sulit untuk mengendalikan emosinya di pertandingan.
"Saya banyak berkeringat, detak jantung saya mulai berakselerasi. Ini merupakan proses yang sulit bagi saya dan saya tidak bisa menjelaskan alasannya," kata Ancelotti sambil tertawa.
“Sulit karena tidak ada yang bisa Anda lakukan sampai pertandingan dimulai. Namun, setelah kick-off, semuanya kembali normal. Tetapi dalam tiga jam sebelum pertandingan tidak ada obat yang dapat mengubah perasaan itu, Anda hanya harus menghadapinya."
Carlo Ancelotti, 62 tahun, mengatakan timnya dalam kondisi sangat baik dan tanpa cedera atau masalah menjelang partai final Liga Champions. Artinya, dia memiliki skuad lengkap dan siap digunakan pada hari Sabtu nanti.
Baca juga : Mesut Ozil Berharap Karim Benzema Cetak Gol di Final Liga Champions