TEMPO.CO, Jakarta - AS Roma harus mengakui keunggulan Atalanta pada pekan ketujuh Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico pada Ahad, 18 September 2022. Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, tim Serigala Roma kalah 0-1 dari La Dea lewat gol tunggal Giorgio Scalvini pada menit ke-35.
Pelatih AS Roma Jose Mourinho tidak ingin mencari kambing hitam untuk kekalahannya tersebut. “Skuat dalam kondisi terbaik. Kami benar-benar beruntung bermain melawan 10 pemain di pertandingan hari Kamis, karena itu membutuhkan lebih sedikit intensitas, tekanan, dan lari,” kata Mourinho kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
“Beberapa bermain selama 90 menit melawan HJK, beberapa hampir tidak bermain sama sekali. Selalu sulit melawan Atalanta, mereka sangat bagus dalam memainkan permainan mereka dan menyulitkan lawan,” ujar pelatih yang sukses bersama FC Porto, Chelsea, dan Inter Milan tersebut.
Meski tak ingin mencari alasan, Mourinho menyoroti absennya sejumlah pemain saat menghadapi Atalanta karena cedera. Paulo Dybala menarik diri dalam pemanasan dengan masalah fleksor kiri di pahanya. Itu membuat Nemanja Matic masuk ke dalam susunan pemain sebelas pertama dan mendorong Lorenzo Pellegrini ke peran yang lebih ke depan.
Rick Karsdorp harus menjalani operasi untuk meniskus robek di lutut kirinya dan diperkirakan akan absen selama enam minggu. “Ini sulit, tetapi inilah sepakbola, dengan jendela transfer ditutup, tidak ada gunanya menangisi hal itu sekarang. Kami memiliki Nicola Zalewski yang telah kembali, dia bisa bermain di sisi kanan juga. Musim ini banyak masalah kecil yang harus dihadapi, yang paling besar adalah Wijnaldum, tetapi Rick akan kembali paling lama dua bulan.”
Nico Zaniolo juga memulai Serie A pertamanya sejak mengalami dislokasi bahu pada Agustus lalu. Ia sudah bermain melawan HJK Helsinki di Liga Europa. “Nico dalam kondisi bagus dan dia siap memulai pertandingan, dia berbeda dari yang lain. Untuk bermain melawan Atalanta, penting bagi kami untuk membuat mereka tidak seimbang dan dia bisa melakukan itu.”
AS Roma kalah meski mendominasi pertandingan. Berdasarkan statistik pertandingan, AS Roma mendominasi 56 persen penguasaan bola dengan mencatatkan 21 peluang mencetak gol dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Atalanta justru tampil di bawah tekanan dengan hanya mencatatkan empat peluang mencetak gol dan hanya satu yang shoot on target.
Adapun pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menjelaskan mengapa Atalanta mengubah pendekatan menjadi lebih solid saat bertandang ke Olimpico, Roma. “Kami memiliki banyak wajah permainan dan dapat memilih di antara itu semua.” Satu tembakan ke arah gawang dari Scalvini cukup membuat Atalanta mencuri tiga poin dari AS Roma.
“Para pemain selalu bekerja keras, itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim Roma yang kuat, tetapi kami mempertahankan performa kami dengan baik dan tidak mengambil banyak risiko, terutama di babak kedua. Roma adalah tim yang tangguh, jadi tiga poin ini meningkatkan kepercayaan diri kami dan membantu kami untuk berkembang."
“Kami menggunakan lebih banyak gelandang hari ini untuk meningkatkan level kualitas dan menjaga penguasaan bola. Anggap saja kita memiliki banyak skema permainan dan dapat memilih di antara berbagai versi itu. Memiliki lima pergantian pemain juga memungkinkan lebih banyak variasi. Kami telah memulai dengan baik, itu adalah pendorong kepercayaan diri, tetapi tidak perlu terburu-buru untuk mengumumkan apa yang bisa kami capai," kata Gasperini menambahkan.
Baca juga : Juventus Keok di Tangan AC Monza, Ini Dalih Asisten Massimiliano Allegri
