Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan Terjadi Usai Laga Arema FC vs Persebaya, 125 Orang Tewas

Reporter

image-gnews
Kerusahan usai laga Arema FC vs Persebaya. (Foto: ANTARA/Vicki Febrianto)
Kerusahan usai laga Arema FC vs Persebaya. (Foto: ANTARA/Vicki Febrianto)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022. Peristiwa ini berawal ketika sejumlah oknum Aremania memasuki lapangan.

Oknum pendukung setia Arema FC tersebut melakukan aksi kurang terpuji setelah menyaksikan tim kesayangannya kalah 2-3 dari rival abadinya. Situasi ini membuat membuat pemain Persebaya diminta langsung meninggalkan lapangan menggunakan empat mobil barracuda.

Saat itu oknum Aremania turut melemparkan sejumlah flare dan benda-benda lain ke area lapangan. Dua unit mobil polisi pun menjadi sasaran amukan suporter, di mana mobil K9 terbakar dan unit lainnya rusak parah dengan posisi miring.

Petugas keamanan setempat sudah berusaha mencegah kericuhan yang terjadi di Sadion Kanjuruhan. Namun karena jumlahnya tak sebanding, petugas akhirnya menmbbakan gas air mata sehingga membuat suporter sulit bernapas dan pingsan.

Kerusuhan suporter di Liga 1 2022 tersebut dikabarkan memakan korban jiwa sebanyak 60 orang. Kabar itu diunggah melalui akun Twitter milik salah satu komentator Indonesia Tio Nugroho.

“Korban meninggal sudah 60 orang hingga pukul 01.00 WIB, kemungkinan masih bisa bertambah karena kapasitas RS tidak mampu menampung, banyak korban (kebanyakan terkena gas air mata) yang tidak bisa mendapatkan penanganan saat ini, kita doakan bersama ya guys,” tulis dia.

Update Terbaru: 127 Meninggal

Belakangan, jumlah korban meninggal itu diketahui mencapai 127 orang. Jumlah korban meninggal itu disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu. "Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata dia.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Kapolri Revisi Jumlah Korban

Pada Minggu malam, 2 Oktober, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan perkembangan terbaru soal jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ia menyatakan jumlah yang tewas adalaj sebanyak 125 orang.

Listyo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu mengatakan bahwa sebelum dilakukan pembaruan data, jumlah korban meninggal dunia disebutkan sebanyak 129 orang, namun, setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.

"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo.

Catatan Redaksi: Berita ini sudah direvisi pada Minggu, 2 Oktober 2022, pukul, 06.30 dengan memperbaiki jumlah korban di judul sesuai perkembangan terbaru. Kemudian direvisi lagi pada Senin, 3 Oktober 2022, untuk memperbaiki jumlah korban tewas. Sesuai rilis Kapolri jumlahnya adalah 125, bukan 127, 129, atau 130 seperti yang selama ini dilaporkan.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Crystal Palace vs Chelsea 1-2, Gallagher Jadi Penyelamat

ANTARA | TWITTER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

12 jam lalu

Seorang penyerang menikam satu orang hingga tewas dan melukai lainnya di Paris pada hari Sabtu. Foto: X/Life_Info
Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

Seorang Islamis radikal dengan masalah kesehatan mental menikam seorang turis Jerman hingga tewas dan melukai dua orang di pusat kota Paris


Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

14 jam lalu

Dua bom meledak di Pulau Jolo, Filipina selatan, dan menewaskan 15 orang pada Senin, 24 Agustus 2020. Salah satunya adalah bom bunuh diri. Reuters
Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang


Hari Pertama Serangan Israel ke Gaza setelah Gencatan Senjata, Sedikitnya 109 Warga Palestina Tewas

2 hari lalu

Asap mengepul di Gaza utara setelah serangan udara Israel, usai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen
Hari Pertama Serangan Israel ke Gaza setelah Gencatan Senjata, Sedikitnya 109 Warga Palestina Tewas

Jumlah korban tewas sejak dimulainya kembali serangan Israel di Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 mencapai sedikitnya 109 orang


32 Warga Palestina di Gaza Tewas Diserang Israel dalam Tiga Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

2 hari lalu

32 Warga Palestina di Gaza Tewas Diserang Israel dalam Tiga Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Setidaknya 32 warga Palestina terkonfirmasi tewas diserang Israel dalam waktu tiga jam setelah gencatan senjata berakhir di Gaza.


BREAKING NEWS: Bayi Sandera Hamas Dilaporkan Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza

4 hari lalu

Bayi bernama Kfir Bibas yang berusia 10 bulan, yang ditawan oleh Hamas bersama seluruh keluarganya. Istimewa
BREAKING NEWS: Bayi Sandera Hamas Dilaporkan Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza

Ketiga sandera Hamas yang tewas di Gaza termasuk bayi Kfir Bibas yang berusia 10 bulan, sandera termuda warga Israel


Tentara Israel Bunuh Dua Anak Palestina di Tepi Barat, Salah Satunya Ditembak di Kepala

4 hari lalu

Bocah Palestina berusia 9 tahun, Adam Al-Ghoul yang tewas ditembak tentara Israel di pinggir jalan Jenin, Tepi Barat, Rabu, 29 November 2023. Istimewa
Tentara Israel Bunuh Dua Anak Palestina di Tepi Barat, Salah Satunya Ditembak di Kepala

Ketua Dokter Lintas Batas terjebak di dalam rumah sakit karena rumahs akit dikepung tentara Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina


Gudang di Penang Runtuh Tewaskan 3 Pekerja, Tak Ada Korban WNI

4 hari lalu

Balok setinggi 12 meter dengan berat sekitar 14 ton, runtuh menimpa pekerja konstruksi di Penang, Malaysia. Foto: Facebook
Gudang di Penang Runtuh Tewaskan 3 Pekerja, Tak Ada Korban WNI

Tiga pekerja konstruksi tewas setelah rangka atap gudang logistik yang sedang dibangun di Penang, Malaysia, runtuh


Berita Liga 1: Debut Manis Irfan Bachdim dan Ze Valente Bersama Persik Kediri Bawa Kemenangan Lawan Arema FC

5 hari lalu

Pemain Persik Kediri Ze Valente dan Irfan Bachdim. Foto : Ligaindonesiabaru
Berita Liga 1: Debut Manis Irfan Bachdim dan Ze Valente Bersama Persik Kediri Bawa Kemenangan Lawan Arema FC

Irfan Bachdim dan Ze Valente bergabung dengan Persik Kediri pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023-2024.


Terpuruk di Zona Degradasi Liga 1, Arema FC Berfokus Perbaiki Mentalitas Pemain

6 hari lalu

Pesepak bola Arema FC Achmad Figo (kiri) berusaha melepas tendangan dihadang pesepak bola Persik Kediri Hamra Hehanusa (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 27 November 2023. Persik Kediri mengalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Terpuruk di Zona Degradasi Liga 1, Arema FC Berfokus Perbaiki Mentalitas Pemain

Gagal meraih poin atas Persik Kediri, Arema menempati posisi ke-16 klasemen Liga 1 dengan 18 poin dari 20 pertandingan.


24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

6 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

Sambaran petir telah menewaskan 24 orang di India dan melukai sekitar 23 orang lainnya di terluka