TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 dijadwalkan akan kembali berjalan. Kebijakan itu keluar hasil dari pertemuan antara FIFA, AFC, PSSI, dan sejumlah kementerian di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.
Target melanjutkan kompetisi sepak bola di Indonesia masuk dalam jadwal atau timeline yang dibuat satuan tugas atau Satgas transformasi sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas timeline dalam pembenahan sepak bola nasional. Salah satu yang masuk dalam rancangan kegiatan ialah soal kapan kembali digulirkannya Liga 1 musim 2022-2023.
Hasil pertemuan memilih akhir November 2022 sebagai jadwal kompetisi Liga 1. Menurut dia, keputusan untuk melanjutkan kompetisi diambil karena Presiden FIFA, Gianni Infantino, akan menghadiri G20 di Indonesia pada November nanti dan sekaligus menyuarakan kompetisi siap untuk digelar.
Dari paparan timeline yang dibagikan, uji coba bergulirnya Liga 1 akan dilakukan pada rentang waktu 15-18 November 2022. Jika uji coba tersebut berjalan lancar, maka kompetisi kasta teratas itu akan kembali bergulir secara penuh pada 25-26 November 2022.
"Tanggal 15 November, Presiden FIFA akan hadir di G20. Ini pertemuan kedua untuk menyuarakan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk acara internasional dan siap memulai Liga," kata Iriawan.
Adapun saat ini lanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023 memang sedang dijeda setelah terjadi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Selepas peristiwa tersebut, PSSI menghentikan sementara kompetisi sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara untuk klub-klub Liga 1 memutuskan untuk tetap berlatih dan meliburkan pemain. Skuad Persib Bandung misalnya. Mereka tetap memilih menjalani latihan.
Pelatih Persib, Luis Milla, mengatakan timnya sudah siap kembali berkompetisi sekalipun jika Liga 1 kembali berjalan pada November 2022. "Sejujurnya, ini (lanjutan kompetisi belum pasti) menjadi kesulitan bagi kami," ucap Luis Milla, dikutip dari situs resmi Persib. "Namun, saya merasa senang karena implikasi dari pemain ketika berlatih dan juga sikap yang mereka tunjukkan."
Baca: Tanggapi Isu Wanita Penjual Dawet di Tragedi Kanjuruhan, PSI: Sudah Bukan Pengurus Partai
