TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Ketua Umum PSSI atau Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Mochamad Iriawan dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto. Semula, keduanya dijadwalkan diperiksa sebagai saksi tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Seharusnya, Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule dan Iwan Budianto diperiksa di Polda Jatim pada Selasa, 18 Oktober 2022. Namun, PSSI mengirimkan surat permohonan penundaan pemeriksaan yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
"Rencananya, penyidik memeriksa ketua PSSI dan wakil ketua. Namun demikian, ada surat permohonan penundaan pemeriksaan dari Sekjen PSSI," kata Dirmanto di Surabaya.
Dalam surat permohonan PSSI tersebut, lanjut dia, Sekjen PSSI meminta kalau pemeriksaan dijadwalkan ulang setelah 20 Oktober. "Penyidik akan menjadwalkan ulang terkait dengan permohonan resmi tersebut," tutur Dirmanto.
Baik Mochamad Iriawan dan Iwan Budianto, lanjut Dirmano, pemeriksaannya dibatalkan pada dan akan dijadwalkan ulang di kemudian hari karena masih ada kegiatan lain yang sudah terjadwal.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menetapkan tersangka tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 132 orang setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Ahad, 2 Oktober 2022.
“Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” kata Listyo Sigit saat konferensi pers pada Kamis malam ini, 6 Oktober 2022.
Mereka adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisari Polisi Bambang Sidik Achmadi.
Kapolri mengatakan kepolisian telah memeriksa 48 orang saksi atas tragedi Kanjuruhan. Mereka terdiri dari 26 personel Polri, tiga orang penyelenggara pertandingan, delapan orang steward, enam saksi yang ada di TKP, dan lima orang korban.
Baca: Bertemu Presiden FIFA, Jokowi: Nice To See You Again