Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Timnas Belanda Disebut Spesialisasi Runner-up Piala Dunia

image-gnews
Timnas Belanda. REUTERS
Timnas Belanda. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Belanda akan tampil di Qatar dengan semangat penebusan atau mengakhiri "kutukan". Negara ini satu-satunya yang tercatat kalah dalam final Piala Dunia selama tiga kali, yaitu pada pada 1974, 1978 dan 2010. Dala mketiga kesempatan mereka terus menjadi runner-up.

Seperti dikutip dari worldsoccertalk.com, dua kekalahan timnas Belanda di final Piala Dunia berasal dari negara tuan rumah itu sendiri. Yang pertama pada tahun 1974, mereka kalah dari timnas Jerman Barat, sedangkan pada tahun 1978 dikalahkan oleh tuan rumah Argentina. Meskipun mereka sudah bermain semaksimal mungkin dengan memberikan gaya sepakbola mengalir dan bebas.

Lalu pada era 1970-an, Belanda selalu mengikuti turnamen internasional. Terlebih ketika mereka memiliki Johan Cruyff yang mampu merevolusi permainan bernama “Cruyff Trun”. Cruyff dapat terlihat dengan teknik memperdaya bek dengan maju dan mundur dalam satu gerakan.

Baca: Piala Dunia 2022: Profil Timnas Belanda di Grup A, Selamat Datang de Oranje

Namun sayangnya dengan teknik itupun Belanda tetap kalah pada tahun 1974. Belanda menekan ke sepertiga serangan mereka dengan pengejaran tanpa henti untuk menyamakan kedudukan. Namun gagal karena perolehan skor akhir tetap kalah dengan nilai 2-1. Saat itu suporter masih beranggapan bahwa tim tetap memiliki kemampuan baik, hanya kurang beruntung.

Berlanjut di tahun1978, perjalanan menuju kemenangan Piala Dunia gagal kembali. Di saat itu pasukan Belanda melawan Oswaldo Ardiles dan Mario Kempes pada 1978. Permainan lawan cukup berani dan membuat mereka lebih mendominasi. Perolehan skor pun berakhir dengan 3-1.

Tak berhenti sampai di situ, upaya ketiga dilakukan oleh tim berjuluk De Orange ini untuk meraih kemenangannya di Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Pada tahun ini, ciri khas tim De Orange adalah gaya umpan pendek ala Spanyol. Dengan teknik seperti itu, membuat tim Belanda dalam posisi yang menguntungkan. Namun Arjen Robben melewatkan peluang besar tersebut. Adapun tambahan waktu yang diberikan oleh Andres Iniesta. Tetap saja, Spanyol keluar menjadi juara pada Piala Dunia tahun tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan ketiga kekalahan tersebut, Belanda tentu tetap menyimpan dendam kepada Jerman, Argentina dan Spanyol. Namun mereka tetap dinilai memiliki prestasi baik. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah pemainnya yang mendapatkan penghargaan sepatu emas. Misalnya penghargaan ballon d'or diterima bagi para legenda seperti Johan Cruyff, Edgar Davids, Wesley Sneijder dan Ruud Gullit bermain di Piala Dunia.

Apakah timnas Belanda di Piala Dunia 2022 bisa mengubah "kutukan" itu?

FATHUR RACHMAN 

Baca juga: 11 hari Sebelum Piala Dunia 2022, Netflix Rilis Serial Dokumenter Skandal FIFA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

19 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

5 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

7 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

8 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

9 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu