TEMPO.CO, Jakarta - Persis Solo menggelar laga uji coba melawan sesama klub Liga 1, Borneo FC, di Solo, Sabtu, 5 November 2022. Bertanding di Stadion Sriwedari, pertandingan persahabatan ini berakhir imbang 1-1.
Ini menjadi uji coba perdana bagi Persis Solo berhadapan dengan sesama tim Liga 1 2022-2023 sejak kompetisi sepak bola dihentikan menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober yang mengakibatkan 135 orang meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka. Selama ini, mereka rutin menggelar uji tanding tiap pekan, tetapi tidak pernah menghadapi klub dari Liga 1.
"Very good game, tough opponent. Kita tahu Borneo FC berada di top of the table (Liga 1 2022/2023), tapi kami berhasil tidak didominasi oleh mereka dan itu yang paling penting," kata pelatih sementara Persis, Rasiman, melalui laman resmi klub, Sabtu.
"Bahkan, kami bisa unggul terlebih dahulu, walaupun harus kebobolan karena ada sedikit miss di defending free kicks. Namun kami punya confident untuk bisa menghadapi tim seperti apapun," ujarnya menambahkan.
Persis unggul lebih dulu pada menit ke-41 melalui gol yang diciptakan oleh Fernando Rodriguez. Namun keunggulan itu akhirnya disamakan tim asal Samarinda itu lewat Ahmad Nur pada menit ke-72. Setelah itu, tidak ada lagi tambahan gol yang terjadi.
Rasiman mengakui latih tanding melawan Borneo FC menjadi kesempatan untuk menguji kemampuan para pemain selama jeda kompetisi imbas tragedi Kanjuruhan.
Menurut dia, para pemain Laskar Sambernyawa sudah menunjukkan permainan yang sangat baik selama latih tanding dan merasa cukup puas dengan hasil pertandingan tersebut.
Rasiman menyebutkan catatan penting dalam latih tanding kali ini adalah taktik bertahan ketika menghadapi set pieces, serta tingkat konsentrasi pemain ketika berada di atas lapangan akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.
"Tadi kami kebobolan setelah mereka mengganti seluruh pemain, itu hal yang saya sesalkan. Artinya, ada persoalan konsentrasi dan defending set pieces. Tapi secara keseluruhan saya senang dengan hasil pertandingan ini," katanya.
Dengan menghadapi tim tangguh seperti Borneo FC, menurut Rasiman, bisa memberikan kesempatan kepada beberapa pemain laskar Sambernyawa yang belum mendapatkan cukup jam tanding.
Dia merencanakan untuk memberi waktu bermain kepada seluruh pemain secara rata, agar seluruh pemain dapat menjaga kondisi fisiknya dengan baik.
"Selama libur kompetisi yang panjang ini, apalagi saat friendly match kita harus memberikan kesempatan kepada seluruh pemain yang kita punya. Melakukan latih tanding selama dua kali setiap pekannya tentu membuat kondisi fisik pemain menjadi oke," ujarnya.
Saat ini kompetisi Liga 1 masih dalam pembahasan mengenai jadwal kemungkinan kompetisi sepak bola yang kini masih jeda kompetisi.
Baca Juga: Liga 1 Dihentikan Sementara, RANS Nusantara FC Tetap Bayar Gaji Pemain Secara Penuh