Kapten Anatoly Tymoshchuk mencetak gol semata wayang Zenit pada menit ke-34. Namun, gol tersebut belum cukup membawa Zenit ke perempat final Piala UEFA. Sementara, Udinese menjadi satu-satunya klub dari Italia yang masih berlaga di kompetisi Eropa.
Pelatih Zenit Dick Advocaat mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Ia juga memuji Udinese yang tampil bagus. "Yang pasti kami sangat kecewa karena tersingkir di babak ini," ujar Advocaat kepada UEFA.com.
"Kami disingkirkan oleh klub besar di Udinese. Tim itu menurut saya bisa melaju ke final. Itu bukan sesuatu yang mustahil bagi mereka. Sebab, bukan kali ini saja, tetapi juga pekan lalu, mereka membuktikan bahwa mereka memiliki banyak pemain hebat. Mereka pun menunjukkan kualitas mereka," lanjut Advocaat.
Bagi Udinese, kemenangan atas Zenit juga membuat mereka meraih prestasi. Sebab, untuk pertama kali dalam sejarah mereka, Udinese melaju ke babak perempat final Piala UEFA.
AP| UEFA| KODRAT SETIAWAN