Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Timnas Spanyol Pantas Tersingkir Lebih Cepat di Piala Dunia 2022

image-gnews
Pemain Spanyol terlihat sedih setelah adu penalti saat Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 6 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Pemain Spanyol terlihat sedih setelah adu penalti saat Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 6 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Spanyol memang pantas kalah dari Maroko di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Lebih dari seribu operan dan hanya satu tembakan tepat sasaran ke arah gawang, La Furia Roja seolah kehilangan identitas permainan.

Setelah menjadi juara Piala Dunia 2010, Spanyol gagal mencapai perempat final Piala Dunia ketiga berturut-turut. Lagi-lagi, nasib mereka ditentukan oleh adu penalti. Tiga tendangan para pemainnya meleset sehingga Maroko pantas mendapatkan kemenangan meski hanya menguasai sekitar 23 persen penguasaan bola sepanjang pertandingan.

Tim Matador tersingkir dari turnamen setelah memiliki 77 persen penguasaan bola. Namun, jumlah peluang mereka bahkan lebih sedikit daripada yang Korea Selatan dan Senegal ciptakan. Spanyol mungkin mencetak sembilan gol tetapi tujuh di antaranya terjadi pada pertandingan pembukaan melawan Kosta Rika.

Spanyol memiliki kualitas teknik dalam tim yang tercermin dengan kehadiran pemain berbakat macam Gavi dan Pedri. Keduanya berpadu dengan pemain berpengalaman Sergio Busquets di lini tengah. Namun, tim asuhan Luis Enrique itu gagal menyelesaikan penguasaan bola menjadi peluang matang dan gol. 

Melawan Jerman, Jepang dan Maroko, tidak ada pemain Spanyol yang menciptakan lebih dari lima peluang. Alvaro Morata bukanlah jawaban di lini depan, tapi setidaknya dia menyelesaikan turnamen dengan mencetak tiga gol.  Bukan berarti Pedri dan Gavi harus bertanggung jawab. Enrique bisa jadi terlalu banyak memberi beban untuk para pemain muda. 

Melawan Maroko, keraguan terwujud dalam kurangnya ketenangan  pada Jordi Alba, Busquets dan Rodri, yang biasanya bermain tanpa cela dalam penguasaan bola. Timnas Maroko pun pantas mendapat pujian besar atas cara mereka membuat para pemain Spanyol  gelisah dan kesulitan menyentuh sepertiga akhir pertahanan mereka. Hakim Ziyech dan kawan-kawan ternyata tahu betul kerentanan Spanyol. 

Halaman depan surat kabar olahraga di Spanyol memuat pesan serupa pada pagi hari pertandingan. Semuanya mencerminkan komentar Luis Enrique bahwa Spanyol akan tetap setia pada filosofi permainan meski kalah dari Jepang di pertandingan terakhir fase grup.

"Tim nasional bersumpah setia pada gayanya. Itu adalah ide saya dan itulah yang membawa kita ke sini," kata Luis Enrique, dikutip dari AS. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Timnas Spanyol Kalah Adu Penalti vs Maroko di Piala Dunia 2022, Sergio Busquets: Ini Kejam

Namun, pada akhirnya, kesetiaan pada cara bermain, memonopoli penguasaan bola, dan berusaha mencekik lawan secara perlahan, justru berbalik menjadi bumerang. Melawan Maroko, para pemain Spanyol mengoper bola dari satu sisi lapangan ke sisi lain. Lawannya hanya menunggu.

Jelas Spanyol menginginkan sesuatu yang berbeda. Enrique hanya membuat sedikit perubahan setelah masuknya Nico Williams pada menit ke-75. Kehadiran pemain berusia 20 tahun tersebut membuat La Furia Roja mulai mengancam, tetapi sudah terlambat. Maroko bermain disiplin dan rapat membuat Spanyol mati kutu.

Luis Enrique telah meminta para pemainnya untuk berlatih 1.000 tendangan penalti dalam persiapan turnamen. Namun, saat waktu tiba, para pemain justru kehilangan kepercayaan diri.  Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Busquets mengulang kegagalan Spanyol dalam adu penalti saat melawan Italia di Euro 2020.

Saat Maroko memulai perayaan keberhasilan menembus babak perempat final Piala Dunia 2022, Spanyol dibiarkan merawat luka mereka lagi. La Furia Roja kini seolah mengalami krisis identitas dalam permainan sepak bola mereka.

SKYSPORTS | AS

Baca juga: Dunia Arab Bergembira Usai Timnas Maroko Mengalahkan Spanyol di Piala Dunia 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

4 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.


8 Negara Tetap Salurkan Dana ke UNRWA untuk Tolong Warga Palestina

7 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
8 Negara Tetap Salurkan Dana ke UNRWA untuk Tolong Warga Palestina

Beberapa negara tetap memberikan dana bantuan terhadap UNRWA untuk menolong warga Palestina.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

13 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Real Sociedad vs PSG di Liga Champions: Luis Enrique Buka Peluang Cadangkan Kylian Mbappe

13 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Real Sociedad vs PSG di Liga Champions: Luis Enrique Buka Peluang Cadangkan Kylian Mbappe

Luis Enrique belum bisa memastikan apakah Kylian Mbappe akan bermain dalam laga Real Sociedad vs PSG atau tidak.


Duel Real Sociedad vs PSG di Liga Champions, Luis Enrique Dalam Kepercayaan Diri Tinggi

13 hari lalu

Pelatih PSG, Luis Enrique saat pertandingan PSG melawan Lorient di Parc des Princes, Paris, 12 Agustus 2023. REUTERS/Christian Hartmann
Duel Real Sociedad vs PSG di Liga Champions, Luis Enrique Dalam Kepercayaan Diri Tinggi

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique mengatakan timnya dalam kepercayaan diri tinggi menjelang pertemuan menghadapi Real Sociedad.


Kronologi Turis Spanyol Diperkosa di India, Sedang Naik Motor Keliling Dunia

14 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock
Kronologi Turis Spanyol Diperkosa di India, Sedang Naik Motor Keliling Dunia

Turis Spanyol diperkosa di India saat bersama suaminya sedang mengendarai motor keliling Asia.


Luis Enrique Hindari Pertanyaan Soal Kylian Mbappe Jelang Laga PSG Lawan Real Sociedad di Liga Champions

14 hari lalu

Pemain PSG,Kylian Mbappe. REUTERS/Christian Hartmann
Luis Enrique Hindari Pertanyaan Soal Kylian Mbappe Jelang Laga PSG Lawan Real Sociedad di Liga Champions

Menjelang laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Luis Enrique menegaskan dirinya lebih fokus pada pertandingan.


Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

16 hari lalu

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

Sederet pimpinan dunia kecam keras aksi Israel yang menembaki warga sipil Gaza Palestina. Ada yang menunda pembelian senjata hingga menyebut Israel sebagai Nazi kedua.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

16 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

16 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.