TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Liga Inggris, Manchester City, saat ini menempati posisi kedua klasemen dengan tertinggal delapan poin dari Arsenal yang memimpin perolehan nilai saat ini.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa timnya harus bisa tampil nyaris sempurna mulai saat ini hingga akhir musim untuk bisa memiliki peluang mengalahkan Arsenal, merebut gelar juara Liga Inggris.
City mempunyai kesempatan untuk memangkas selisih poin itu dengan mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat dinihari WIB, 6 Januari 2023, setelah bermain imbang 1-1 melawan Everton di Etihad pada akhir tahun lalu.
Dua hari lalu, The Gunners gagal meraih kemenangan kandang dan hanya bisa bermain imbang 0-0 saat menjamu Newcastle United dua hari lalu. Hasil itu membuat tim asuhan Mikel Arteta hanya bisa menambah satu poin.
Bagi Arsenal, itu adalah hasil imbang kedua di musim ini, yang mengakhiri rekor kemenangan sempurna di kandang hingga pekan ke-17. Mereka juga baru sekali kalah dalam laga tandang, di Old Trafford saat melawan Manchester United pada September lalu.
Pemain Manchester City Erling Braut Haaland, Rodri, Riyad Mahrez, dan Kevin De Bruyne. REUTERS/Molly Darlington
Guardiola menegaskan bahwa tim asuhannya harus bekerja keras untuk menutup celah sepenuhnya agar bisa mengalahkan Arsenal.
"Cara mereka bermain melawan Newcastle sekali lagi sangat mengesankan saya," kata Guardiola. "Mereka kehilangan dua poin tetapi mereka tidak menurunkan kualitas permainannya."
"Kami harus hampir sempurna, menurut saya, dari sekarang hingga akhir musim dan berharap performa mereka sedikit menurun," ucapnya.
"Tapi pada saat yang sama, saya melihat cara kami memainkan pertandingan terakhir dan perasaannya bagus."
"Target saya selalu, sebagai manajer, adalah mencoba menjadi diri sendiri dan menjadi lebih baik dari lawan, dan setelah kebobolan satu tembakan dan mereka mencetak gol dan kami tidak bisa mencetak gol, harus menerimanya dan bergerak maju."
"Yang ingin saya lihat adalah kami masih berjuang, jangan menyerah, jangan sekarang, sampai kesempatan terakhir, sampai titik terakhir kami bisa berjuang untuk memenangkan LIga Inggris, dan saat ini kami tidak bisa memenangkannya, kita harus siap bersaing musim depan. Ini adalah saat tim benar-benar bagus."
Setelah merebut gelar juara Liga Inggris empat kali dari lima musim terakhir, dan dengan kekuatan finansial klub, Guardiola mengakui timnya menghadapi tekanan tanpa diketahui tim-tim lain.
"Keuntungan dari Arsenal dan Manchester United saat ini adalah tidak ada yang harus memenangkan Liga Premier untuk untuk unggul 20 poin di bulan November seperti yang harus dilakukan Manchester City dan ini terkadang jadi masalah besar."
"Orang-orang berkata, 'Ah, ya, kamu... 'Ya, kami, tetapi dengan Arsenal memenangkan semua pertandingan mereka dan Anda tertinggal tujuh atau delapan poin... itu (Arsenal memenangkan gelar) bisa terjadi," kata Guardiola.
Arsenal yang saat ini sedang dalam performa terbaik dan memimpin puncak klasemen Liga Inggris tidak lepas dari sosok Mikel Arteta, mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City. Dia meninggalkan Etihad untuk mengambil alih kepempimpinan di Emirates setelah pemecatan Unai Emery pada akhir Desember 2019.
SKY SPORTS
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Pekan Ke-19 Malam Ini: Big Match Chelsea vs Manchester City