TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan Ernesto Valverde akan selalu menarik berkaitan dengan merebaknya skandal Barcagate Jilid II. Dia adalah pelatih Barcelona pada musim 2017-2018, di mana untuk kali terakhir klub melakukan pembayaran kepada perusahaan milik mantan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit, Jose Maria Enriquez Negreira.
Diario AS, yang mengungkap skandal wasit tersebut pada pekan lalu, bertanya kepada Valverde, yang sekarang melatih Athletic Club, tentang skandal itu dalam konferensi pers pra-pertandingan pada Sabtu, 18 Februari 2023, sebelum bertandang ke Atletico Madrid. Athletic Club akan menghadapi tuan rumah Atletico pada Ahad dini hari WIB.
“Saya tidak tahu tentang semua itu, ini sedikit mengejutkan bagi kami, bagi saya; semuanya akan menjadi lebih jelas. Kami tidak memiliki semua data, kami harus berhati-hati, mari kita lihat ke mana semua ini berlanjut. Itu juga kejutan buat saya,” kata Valverde, yang menjadi Manajer Barcelona pada 2017-2020.
Ketika ditanya tentang sistem yang digunakan Barcelona untuk menerima laporan wasit, Valverde mengataka, “Saya tidak ingat, itu sesuatu yang umum: statistik wasit yang Anda dapatkan untuk setiap pertandingan, beberapa evaluasi yang mereka buat untuk kami, di beberapa pertandingan terakhir bagaimana keadaan kami, jika mereka memberikan lebih banyak kartu, laporan yang sampai ke Aspiazu (asistennya). Di Barcelona, saya bahkan tidak melihatnya, saya bahkan tidak tahu mereka ada.”
Pernyataan Valverde itu semakin memicu kontroversi karena Negreira dibayar untuk layanan yang bahkan tidak diperhatikan oleh manajer Barcelona.
Jaksa Spanyol sedang menyelidiki Barcelona atas dugaan pembayaran sekitar 1,4 juta euro antara 2016 dan 2018 kepada perusahaan DASNIL 95 SL milik Negreira, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Teknis Wasit.
AS
Pilihan editor: Erick Thohir: Sudah Waktunya PSSI Berikan Kartu Merah kepada Mafia Bola