TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berhari-hari hening, dewan Barcelona, yang telah mencoba menyelesaikan awal kasus pembayaran manwan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit Jose Maria Enriquez Negreira dengan pernyataan singkat serta pernyataan dari presiden klub Joan Laporta, telah mengambil langkah baru.
Laporta telah berbicara tentang pembayaran untuk laporan tentang pemain dan wasit itu, tetapi klub sekali lagi membahas masalah ini pada pertandingan Liga Spanyol pada Ahad lalu antara Barcelona dan Cadiz, meskipun ada satu perkembangan baru mengenai Barcagate Jilid II itu.
Wakil Presiden Barca Rafael Yuste mengumumkan di Barca TV bahwa, melalui departemen kepatuhan, sebuah firma hukum telah disewa untuk memulai penyelidikan. Dia bahkan melangkah lebih jauh dengan menjanjikan transparansi mengenai skandal wasit tersebut.
“Saya harus memberi tahu para anggota, pertama-tama, untuk menjadi sangat tenang. Melalui departemen kepatuhan, masalah ini akan dibuat setransparan mungkin. Klub telah menugaskan firma hukum untuk menangani, mempelajari, dan mengklarifikasi semua tanggung jawab yang mungkin timbul dari perselingkuhan ini,” kata Yuste seperti dikutip AS pada Senin, 20 Februari 2023.
“Klub akan memiliki transparansi yang dibutuhkan untuk menyelamatkan kehormatannya karena terlalu banyak kebisingan dan tidak cocok untuk siapa pun,” tutur Yuste kepada Barca TV.
Jaksa Spanyol sedang menyelidiki Barcelona atas dugaan pembayaran sekitar 1,4 juta euro antara 2016 dan 2018 kepada perusahaan DASNIL 95 SL milik Jose Maria Enriquez Negreira, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Teknis Wasit.
Barca menyatakan mereka menyewa jasa “konsultan eksternal" yang memberi mereka "laporan teknis terkait wasit profesional”. Barcelona mengatakan itu adalah praktik umum di antara klub sepak bola profesional.
AS
Pilihan editor: Ingin Pecahkan Rekor Edinson Cavani, Alasan Kylian Mbappe Bertahan di PSG