TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan atas kedatangan timnas U-20 Israel ke Indonesia menjelang Piala Dunia U-20 2023 semakin menguat. Sejumlah aksi penolakan sempat digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin, 20 Maret 2023.
Timnas U-20 Israel menjadi salah satu dari 24 peserta Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia. Mereka mendapat tiket lewat jalur Piala Eropa U-19 2019 setelah lolos ke babak semifinal. Pemerintah Indonesia dan PSSI belum bereaksi untuk mengatasi penolakan tersebut.
Berikut daftar penolakan terhadap timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.
1. PDI Perjuangan
Ketua DPP PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengecam kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Alasannya politik. Israel dianggap masih menjajah Palestina.
"Sejak dulu hingga saat ini tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Bung Karno pun mempunyai prinsip tidak akan mengakui Israel sebelum memerdekakan Palestina. Jika Indonesia membuka pintu untuk kehadiran Israel, maka sama halnya mengakui dan menyetujui perbuatan Israel," ujar dia dikutip dari Instagram @pdiperjuangan, Jumat, 24 Maret 2023.
2. Partai Keadilan Sejahtera
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menolak kedatangan timnas U-20 Israel dan meminta agar pemerintah dan juga PSSI melakukan hal serupa. "Sudah seharusnya Pemerintah RI dan federasi sepak bola nasional PSSI menolak kontingen Israel dengan argumentasi rasional dan objektif," kata Jazuli dikutip dari laman pks.id.
3. BDS Indonesia
Gerakan Boycott, Divestment, and Sanction alias BDS Indonesia turut menolak kedatangan timnas U-20 Israel ke Tanah Air. Kelompok ini menuduh Israel, secara aktif, melibatkan klub-klub dari pemukiman ilegal di Tepi Barat, wilayah kebijakan politik apartheid pemerintah Israel atas Palestina, diberlakukan.
4. MER-C
Penolakan timnas U-20 Israel juga disuarakan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C. Organisasi kemanusiaan di bidang kegawatdaruratan medis ini menyebut Indonesia harus membuktikan konsistensi dalam membela Palestina dan penolakan atas segala penjajahan seperti yang termaktub dalam UUD 1945.
"Apabila tim sepak bola Israel hadir di Indonesia, maka ini akan menjadi sebuah bentuk pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad.
5. Aqsa Working Group
Penolakan timnas U-20 Israel datang dari Aqsa Working Group atau AWG karena penjajahan terhadap Palestina. Lembaga ini dibentuk untuk mewadahi dan mengelola usaha untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu rakyat Palestina.
"Kami ingin Muhammadiyah terlibat juga dengan penolakan ini, dengan semangat Muhammadiyah yang juga membela perjuangan Palestina," kata Ketua Presidium AWG M Anshorullah, dikutip dari laman aqsaworkinggroup.com.
6. KISDI
Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam atau KISDI juga menolak kedatangan timnas U-20 Israel karena menanggap negara tersebut sebagai zionis di Piala Dunia U-20 2023. "Kita tahu Indonesia sangat cinta sepak bola, tapi kecintaan Indonesia akan perdamaian di Palestina semoga jadi pertimbangan juga bagi bangsa ini," tutur komite dalam pernyataan tertulis dikutip dari laman resmi DPR RI.
7. Aliansi Solo Raya
Ketua Aliansi Solo Raya (Ansor) Horma mengatakan Indonesia memiliki konstitusi anti penjajahan yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama.
"Israel telah dikategorikan sebagai crime against humanity oleh PBB, International Criminal Court, dan Amnesty International yang melakukan politik apartheid terhadap rakyat Palestina. Zionis Israel juga telah melanggar berbagai resolusi PBB dan berbagai perjanjian perdamaian," ujar dia dalam audiensi dengan DPRD Kota Surakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Berikutnya Ganjar Pranowo dan sikap PSSI serta pemerintah Indonesia...