TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp berkelakar melihat keputusan Chelsea memecat Graham Potter. Dengan nada bercanda, ia heran mengapa masih berada di Liverpool saat klub-klub di Liga Inggris memecat manajernya mendekati akhir musim.
Chelsea memecat Graham Potter pada hari Minggu, 2 April 2023, setelah The Blues kalah 0-2 dari Aston Villa dan duduk di urutan ke-11 klasemen Liga Inggris. Itu terjadi beberapa jam setelah Leicester City memecat Brendan Rodgers yang gagal mengangkat klub dari zona degradasi. Tottenham Hotspur juga berpisah dengan Antonio Conte akhir bulan lalu.
Klopp telah berada di Liverpool sejak 2015 dan membawa The Reds meraih gelar Liga Premier dan Liga Champions. Ia sedang berada di bawah tekanan karena Liverpool masih berada di urutan kedelapan, terpaut delapan poin dari empat besar setelah kalah 4-1 dari Manchester City.
"Apa yang bisa saya katakan tentang pemecatan itu? Mengapa saya masih duduk di sini di dunia yang gila ini? Saya orang terakhir bertahan," kata Klopp kepada wartawan menjelang pertandingan melawan Chelsea, dikutip dari Reuters.
"Saya pikir kedua klub tidak berada di tempat yang mereka harapkan. Saya sangat menghormati mereka (Potter dan Rodgers). Orang-orang yang sangat baik dan keduanya adalah manajer yang fantastis. Tapi ada yang salah," ujar Klopp yang akan membawa Liverpool menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada Rabu, 5 April 2023 pukul 02.00 WIB.
"Kami semua menerima menjadi bagian dari bisnis itu, tapi itu saja. Conte minggu lalu, Julian Nagelsmann dan sekarang keduanya. Musim berada di bagian yang menentukan, mungkin orang takut tidak mencapai targetnya," tutur pelatih asal Jerman tersebut
Nagelsmann secara mengejutkan dipecat oleh Bayern Munchen selama jeda internasional meski berada dalam posisi yang jauh lebih sehat di Bundesliga Jerman. Kondisi berbeda terjadi di Liga Premier Inggris. Kompetisi ini memecahkan rekor pemecatan 12 manajer musim ini.
Bagi Klopp, rekor itu mengerikan. "Begitulah adanya. Beberapa klub kurang berprestasi, pasti kami juga. Ada harapan di luar sana dan jika Anda tidak mencapainya, maka Anda harus menerima keputusannya," kata dia.
Tentang masa depannya sendiri, Klopp menilai bahwa Liverpool kini berada di tangan pemilik yang cerdas. Tetapi, dia tidak menyukai argumen bahwa dia masih dipertahankan karena kesuksesannya sebelumnya bersama klub yang bermarkas di Anfield tersebut.
"Saya juga tahu saya masih di sini karena apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak suka fakta bahwa saya harus bergantung pada itu. Kami harus mengatasinya, kami tidak bisa terus bermain seperti yang kami lakukan dari waktu ke waktu. Saya benar-benar kecewa dengan kami saat ini, tetapi itu terjadi dan kami harus menemukan jalan keluarnya," ujar Klopp.
Pilihan Editor: Chelsea Pecat Graham Potter, Ini 12 Pelatih Korban Kerasnya Liga Inggris Musim 2022-2023