TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool Jurgen Klopp memuji reaksi para pemainnya saat mengejar defisit dua gol pada laga melawan Arsenal di Liga Inggris di Stadion Anfield, Ahad, 9 April 2023. Menurut dia, The Reds berhasil mengeluarkan karakter permainan asli sehingga seharusnya bisa meraih poin penuh di hadapan pendukungnya sendiri.
"Ini agak tipikal bagi kami musim ini. Pertandingan terbuka, benar-benar terbuka, mereka mencetak gol dengan situasi yang sama untuk gol pertama dan kedua. Namun, reaksi kami bagus. Itu adalah pertandingan yang spektakuler. Bagaimana kami tidak memenangkannya dengan peluang akhir yang ada, saya tidak tahu," ujar Klopp kepada Skysports setelah pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 2-2 tersebut.
Pelatih asal Jerman tersebut mengaku tidak tahu apakah ia harus merasa bahagia dengan hasil imbang melawan Arsenal atau tidak. "Saya terjebak di antara dua perasaan. Saya tidak punya masalah dengan hasil imbang. Arsenal bagus tetapi mereka bisa dan seharusnya kalah dalam pertandingan ini. Intinya bagi mereka, ini hasil yang lebih baik."
“Kami memiliki momen dan peluang di mana kami tidak menyelesaikan situasi dengan sempurna. Mereka mencetak gol dengan kesempatan pertama mereka. Gol yang kami cetak sangat membantu di paruh waktu. Itu belum berakhir. Itu adalah suasana yang sensasional. Momen bagus untuk menyamakan kedudukan," kata Klopp.
“Tiba-tiba kami berada di atas permainan. Kami pantas mendapatkan setidaknya satu poin. Jika Ibou (Ibrahim Konate) menggunakan kepalanya untuk peluang akhir, itu mungkin menjadi gol. Mungkin dia tergelincir, tetapi dia punya kesempatan itu," ujar dia lagi. (Baca laporan lengkap hasil imbang Liverpool vs Arsenal).
Adapun bek Liverpool Trent Alexander-Arnold menilai laga melawan Arsenal adalah laga yang intens. "Permainan sepak bola yang sangat bagus. Kedua tim memainkan sepak bola yang hebat. Kami tidak memulai seperti yang kami inginkan tetapi kami menunjukkan karakter. Kami memiliki peluang besar untuk memenangkannya di akhir tapi kami gagal memanfaatkannya."
"Kami kurang intensitas dan tidak cukup kompak sebagai tim di awal. Menjelang akhir babak pertama kami mulai bermain seperti yang kami inginkan dan pasti di babak kedua. Melawan tim seperti Arsenal, Anda akan dihukum karena tidak memulai dengan cukup cepat."
"Di setiap pertandingan, kami menginginkan tiga poin. Kami kecewa tidak mendapatkannya hari ini tapi ada pelajaran di sana," ujar Arnold.