TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus kini berada di ujung tanduk. Sejumlah laporan media Italia menyebut bahwa pemilik klub tersebut, John Elkann, memanggil sang pelatih pada 23 Mei 2023. Pemanggilan itu diduga karena latar belakang ketidak puasang sang pemilik terhadap performa tim selama musim 2022-2023.
Menurut Tuttosport dan Il Corriere dello Sport, Elkan memanggil Allegri setelah klub berjuluk Nyonya Tua tersebut kalah 1-4 dari Empoli. Selain itu, Juventus juga mendapat hukuman pengurangan 10 poin oleh Pengadilan Olahraga Italia.
Pengurangan poin itu membuat Juventus merosot ke posisi ketujuh klasemen Liga Italia Serie A dengan 59 poin dengan dua pertandingan tersisa. Dengan demikian, Bianconeri bakal mengakhiri musim ini tanpa trofi untuk kali kedua berturut-turut, menyusul kegagalan musim sebelumnya.
Masa Depan Massimiliano Allegri di Ujung Tanduk
Meski masa depannya sebagai pelatih Juventus kini berada di ujung tanduk, Allegri mengonfirmasi bahwa dia tak berencana pergi dari Turin. Pria asal Italia ini masih menyisakan dua tahun kontrak sebagai pelatih Bianconeri.
Namun, keinginan Allegri itu belum tentu sama dengan Jon Elkann. Juventus bisa saja menegosiasikan klausul pembayaran jika keputusan akhirnya adalah berpisah dengan pelatih Italia tersebut pada akhir musim ini.
Walaupun Allegri ingin bertahan di Juventus, tetapi skenario pergantian pelatih bukanlah hal yang tidak mungkin. Ketidaksenangan pemain terhadap manajemen pelatih bisa berdampak pada keputusan dewan komite klub. Terlebih, musim ini Juventus terlempar dari zona Liga Champions setelah posisinya merosot ke peringkat tujuh klasemen.
Biodata Singkat Massimiliano Allegri
- Nama lengkap: Massimiliano Allegri
- Nama panggilan: Allegri
- Tempat lahir: Livorno, Italia
- Tanggal lahir: 11 Agustus 1967
- Profesi: Pelatih sepak bola
- Klub: Juventus
- Kewarganegaraan: Italia
- Tahun aktif sebagai pemain bola: 1984-2003
- Tahun aktif sebagai pelatih: 2003 – sekarang
Jejak Karier Massimiliano Allegri
Massimiliano Allegri mengawali kariernya di dunia sepak bola dengan bermain untuk beberapa klub Italia. Namanya tidak begitu dikenal saat masih aktif sebagai pemain karena tim yang dibelanya adalah klub kasta kedua, tetapi bersinar ketika menjadi pelatih.
Ia memulai karier sebagai pesepak bola dengan bergabung ke klub Cuoiopelli 7 pada 1984. Berikutnya, dia membela lebih dari klub Italia sebelum akhirnya pensiun. Beberapa klub yang pernah diperkuatnya adalah Livorno, Cagliari, dan Napoli. Berposisi sebagai gelandang, dia melakoni 271 pertandingan dengan 39 gol dan tujuh assist.
Pada 2003, dia memutuskan untuk berhenti sebagai pemain. Lantas ia dipercaya menjadi pelatih Aglianese, klub yang bermain di Serie C Italia sekaligus mantan klubnya terdahulu. Namun dia hanya bertahan satu musim di sana dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih untuk beberapa klub di Serie C, di antaranya adalah SPAL, Grosseto, dan Sassuolo.
Catatan prestasinya dimulai pada musim 2007-2008 saat dia berhasil membawa Sassuolo juara Seri C dan promosi ke Serie B. Hal itu menarik perhatian tim-tim dari kasta utama, Seri A. Pada musim 2008-2009, Allegri pun dipercaya untuk menangani tim yang bermain di Seri A, yakni Cagliari.
Meski tanpa diperkuat pemain kelas dunia, Cagliari di bawah Allegri finis di peringkat kesembilan klasemen Serie A. Dia pun akhirnya dikontrak AC Milan sebagai pelatih mereka dan hasilnya menakjubkan. Dia mampu membawa Milan meraih gelar pertama mereka sejak 2004 dengan menyabet Piala Supercoppa Italiana pada Agustus 2011 dengan mengalahkan rival sekotanya, Inter Milan.
Berikutnya, pada 2014, Allegri ditunjuk sebagai pelatih baru Juventus menggantikan Antonio Conte yang mengundurkan diri sehari sebelumnya. Dia pun berhasil membawa Juve meraih gelar Seri A selama empat musim berturut-turut.
Setelah mempersembahkan banyak trofi untuk Juventus, Massimiliano Allegri memutuskan meninggalkan Turin pada 2019. Namun, dua tahun kemudian ia kembali ke Nyonya Tua sebagai pelatih untuk periode keduanya. Kontraknya sebenarnya masih berjalan hingga Juni 2025, tetapi mungkin masa jabatannya akan berakhir lebih cepat.
VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Klasemen Liga Italia Pekan Ke-37: Inter Milan Lolos ke Liga Champions, AS Roma Tercanam Tergeser Juventus